Hari H
Lova berjalan mondar mandir di dalam kamarnya. Gadis itu sudah mengenakan gaun yang diberikan oleh Chakra kemarin sore. Rambutnya juga sudah di tata rapi dengan model terurai. Make up tipis di wajahnya membuatnya terlihat lebih cantik dari biasanya.
"Hufft." Ini sudah ke lima kalinya Lova menghela nafasnya yang terasa berat tiap menitnya.
"Ck, lebay banget dah gue. Kan cuma mau ketemu sama mantan gebetan," oceh Lova mengomeli dirinya sendiri.
"Hah, masalahnya gue takut jatuh cinta lagi sama dia." Lova mendesah pelan. Gadis itu duduk di depan meja riasnya.
"Tapi engnggak!" Lova menatap pantulan dirinya di kaca, lalu menggeleng pelan. "Gue udah move on! Gue 'kan sekarang suka sama Naka!" serunya kemudian. "Ya, ya, gue udah move on," ceriwisnya berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
Tin! Tin!
Suara klakson di depan rumah Lova sedikit mengagetkan gadis yang tengah duduk gelisah di depan meja riasnya. Gadis itu berjalan ke arah jendela dan mengintip ke bawah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com