Su Chenchen membungkuk dan memeluk leher Li Zhuo.
Cuaca berangsur-angsur menjadi dingin, terutama di malam hari, angin sepoi-sepoi terasa dingin, tetapi saat ini, Su Chenchen seperti bakcang yang baru saja keluar dari panci, dan seluruh tubuhnya memancarkan panas.
Suhu tubuh pria di depannya sedikit demi sedikit menyebar ke dirinya. Kedekatannya dengan pria itu membuat semua ketidaknyamanan yang dia rasakan malam ini menghilang dalam sekejap.
Dia selalu bisa memberinya alasan untuk terus mencintainya.
Lengan yang memeluk leher Li Zhuo mengencang. Su Chenchen berbisik, "... Kak Li Zhuo, ada satu pertanyaan, aku sangat penasaran. "
"Ehm?" Suara magnetis itu mengandung sedikit keraguan.
"Kakakku sudah berganti pacar beberapa kali. Mengapa kamu masih lajang?"
Li Zhuo menoleh dan melirik gadis di belakangnya, "... Bagaimana kamu tahu kalau aku masih lajang?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com