webnovel

PACARKU ABDI NEGARA

Putri Adelia, adalah putri dari seorang tentara bintang satu. Kehidupan keluarga militer membuat seorang Adel tumbuh menjadi gadis yang cukup berpendirian kuat. Adel yang selalu melihat mamanya menangis saat papanya pergi bertugas ke luar kota atau ke luar negeri mengharamkan dirinya mendapat pasangan yang memiliki profesi sama dengan papanya. Terlebih kakaknya yang memiliki profesi sama dengan sang papa hilang dan tidak kembali setelah membantu perang. Kedatangan seorang Yusuf membuat hati Adel yang dingin mulai menghangat, apalagi Yusuf yang pantang menyerah meski mendapat penolakan berkali - kali dari Adel membuat hati Adel mulai tersentuh. Kenyataan yang tiba - tiba datang membuat Adel terpukul, pria yang mendekatinya itu juga seorang abdi negara yang sangat diharamkan masuk ke dalam hati Adel. Mampukah Yusuf menyakinkan Adel kalau mereka bisa menjalani kehidupan bersama meski dia adalah seorang abdi negara yang sangat dibenci oleh Adel? Dapatkah Adel merubah presepsinya tentang seorang Abdi negara? Kejutan besar apalagi yang Yusuf berikan kepada Adel selain dia yang bekerja di dunia militer?

kartikawulan · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
381 Chs

Bab 263

Bunyi air yang mengalir dari shower terdengar begitu menggoda di telinga Adel. Sudah beberapa hari dia tidak melihat air yang begitu deras seperti itu.

Adel yang sedang mengguyur seluruh tubuhnya di bawah kucuran air shower enggan untuk beranjak dari sana. Adel yang terlalu bahagia saat melihat air melimpah itu seakan tidak mau berpisah dengannya.

"Sayang? Kamu belum selesai? Ini sudah hampir dua jam kamu berada di dalam kamar mandi, jangan terlalu lama kalau nanti kamu sakit!" teriak Yusuf dari balik pintu kamar mandi.

Adel mengabaikan semua teriakan Yusuf kepadanya, dia hanya ingin berduaan dengan air yang menyegarkan itu. Adel ingin membuat tubuhnya kembali rileks setelah mengalami ketegangan yang luar biasa.

"Sayang! Adel!"

Adel memutar bola matanya saat telinganya kembali mendengar teriakan Yusuf yang mengganggu kesenangannya.

"Adel!"

"Iya! Sabentar lagi!" jawab Adel juga dengan berteriak.

"Jangan lama – lama! Kamu harus makan!"

"Iya!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com