"Apa itu?"
"Dr. Mac bilang kamu bisa menjalani terapi peremajaan kulit sekarang. Dia sedang menunggu di ruang kecantikan."
"Oke, bilang padanya aku akan segera ke sana."
"Ya."
Dengan itu, pelayan tersebut pun pergi dengan hormat.
"Kamu masih butuh terapi peremajaan kulit?" Jeanne teringat tubuh Lucy yang menjadi halus dan lembut.
"Oh, masih ada bekas luka, jadi akan lebih baik jika aku melakukannya dua kali lagi."
"Memang benar apa yang mereka katakan tentang wanita yang ingin terlihat cantik untuk pria yang disukainya." Jeanne mendesah.
"Kamu mau ikut denganku?"
"Lupakan saja." Jeanne menolaknya.
Dia tidak ingin menunjukkan tubuhnya pada pria lain untuk saat ini, dan Lucy pun tidak memaksanya.
Dia mengenakan gaun tidur satin dan berjalan menuju gedung di pinggir penginapan itu.
Pengaturan di sini begitu lengkap hingga membuat orang terkagum-kagum.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com