webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
108 Chs

Chapter 11 - Donquixote Family

Setelah 2 hari berlayar, kapal Orville Trading Co. akhirnya sampai di Kota Pelabuhan, Spider Miles saat hari sudah senja.

Sesampainya di dermaga, Lepus berterimakasih pada pegawai Orville Trading Co. yang sudah mengantarkan mereka. dan juga tidak lupa menitipkan ucapan terima kasih pada Tuan Orville juga yang berada di Hedgehog.

Setelah turun dari kapal, Lepus pertama-tama menanyakan arah ke tempat pengolahan rongsokan kepada orang sekitar.

"Permisi, tempat pengolahan rongsokan ke arah mana, ya?"

Lepus bertanya pada seorang pria paruh baya.

"Hm? Kau mau ke tempat kumuh itu?"

"Benar."

"Yah, terserah lah. Pergi saja ke arah cerobong asap tinggi yang terlihat itu." Kata pria itu sambil menunjuk ke cerobong asap yang tampak mengepul di kejauhan.

"Terima kasih."

Lepus kemudian membawa Brisa pergi mengikuti jalan menuju ke arah yang ditunjukkan.

Setelah setengah jam berjalan, mereka berdua akhirnya sampai di tempat pembuangan rongsokan Spider Miles, markas Donquixote Family berada. Kemudian Lepus melihat suatu gedung yang tampak seperti gudang besar dengan lambang Donquixote Pirates tak jauh di sana.

"Hm~... Di situ, ya? Baiklah, Brisa kita pergi. Oh, sebelum itu, seperti biasa, jangan memberitahu ataupun membicarakan tentang kekuatanku pada orang lain siapapun itu kecuali kuijinkan atau aku melakukan sendiri, mengerti?"

"Un."

"Bagus. Genggam tanganku yang erat."

Kali ini, Lepus tidak menuju ke gudang besar itu dengan berjalan kaki, melainkan membuka gap untuk langsung masuk ke sana.

~~~

Setiap waktu makan malam, semua anggota Donquixote Family berkumpul di ruang makan markas mereka. Malam ini juga seperti biasa mereka menuju ke ruang makan dipimpin oleh Tuan Muda mereka, Donquixote Doflamingo. Tapi tidak seperti biasanya, kali ini Doflamingo saat sampai di dekat pintu ruang makan tidak langsung masuk, tapi justru berhenti.

"... Hm?"

Melihat Doflamingo yang tiba-tiba berhenti, mereka yang di belakangnya juga ikut berhenti.

"Nnn... Doffy? Kenapa kau berhenti? Kenapa berhenti?"

Tanya seorang anggota yang tampak bersosok besar tapi diselimuti oleh lendir menjijikkan, yaitu Trebol.

"Doffy, ada apa?"

Kali ini Diamante yang bertubuh tinggi dan kurus yang bertanya.

Mendengar pertanyaan mereka, Doflamingo menjawab.

"Ada orang di dalam."

"Ada orang? Siapa, Tuan Muda?"

Kali ini yang bertanya adalah seorang pria paruh baya dengan topi telinga kelinci di kepalanya, Lao G.

"Semua anggota kita ada di lorong ini dan tidak ada yang masuk duluan ke ruang makan."

Kali ini seseorang berambut perak, Gladius, menjelaskan.

"Penyusup kah?"

Wanita paruh baya berambut jingga kriting, Giolla, bertanya.

"Entahlah."

Doflamingo menjawab singkat dan ragu-ragu.

Kemudian Diamante berkata.

"Kita akan tahu kalau melihatnya sendiri. Kita masuk."

Mereka pun kemudian memasuki ruang makan. Dan saat mereka melihat ke meja makan, mereka sedikit terkejut.

"Anak kecil?"

Salah satu dari mereka berkata.

Sementara salah satu bocah yang anggota Donquixote lihat, Lepus, tersenyum melihat mereka datang.

"Hea, aku sudah menunggu dari tadi." Kata Lepus sambil menyapa.

Melihat ada dua anak tak dikenal duduk di meja makan khusus keluarga, merekapun cukup marah.

"Siapa kau, bocah!?"

Tanya Diamante membentak.

"Nnn... Bagaimana kau bisa masuk kesini? Bagaimana bisa?"

Trebol bertanya-tanya.

"Beraninya kau masuk ke sini seenaknya!?"

Kali ini Giolla bertanya dengan nada angkuh.

Mendengar pertanyaan mereka, Lepus pun menjawab.

"Halo, namaku Lepus. Dan ini, kekasih kecilku, Brisa. Jangan tanya bagaimana aku bisa masuk kesini."

Gladius kemudian bertanya dengan tegas.

"Lepus? Brisa? Tak pernah dengar! Kenapa kau disini!? Apa tujuanmu!?"

"Hmm... Kalau kau bertanya kenapa aku disini. Jawabanku adalah makan, karena disini ruang makan, kan?"

Lepus dengan santai menjawab.

"Nnn... Sepertinya bocah ini lihai berbicara. Behehehe."

Trebol tertawa mendengarnya.

Doflamingo akhirnya bertanya langsung ke inti.

"Apa maumu?"

"Baiklah, langsung saja. Aku ingin bergabung ke kelompok kalian."

Mendengar tujuan Lepus, Diamante kembali berbicara.

"Bergabung? Bocah, kau tahu kami siapa? Kami bajak laut! Kami tak punya waktu untuk bermain denganmu!"

"Aku tahu. Lagipula, tidak mungkin aku datang kesini tanpa mengetahui informasi. Jangan tanya dapat info dari mana."

"Fufufufufu... Menarik sekali. Apa yang membuatmu berpikir kau layak menjadi bagian dari kami?" Doflamingo tertawa dan kembali bertanya.

Mendengar pertanyaan Doflamingo, Lepus hanya menjawab singkat.

"... Serang aku."

"Hm?"

Doflamingo bingung.

"Serang aku."

"Kau bilang apa? Menyerangmu?"

"Ya. Pukul aku, tusuk aku, tembak aku, terserah kalian."

"Fufufufufu... Menarik sekali. Kau yakin? Apa kau tak takut mati?"

"Coba saja."

"Fufufufufu... Baiklah."

Kemudian tanpa diperintah, salah satu anggota Donquixote Family yang memakai jaket berbulu dan merias wajahnya seperti badut, Corazon bergerak mendekati dan menendang Lepus.

Melihat serangan yang datang, Lepus hanya tersenyum kecil dan tetap duduk diam.

*swosh *brakk

Corazon yang menendang Lepus, justru jatuh terpelanting dan terkapar di lantai!

"""Hn!!??"""

Para anggota Donquixote Family terkejut! Tapi yang membuat mereka terkejut bukanlah Corazon yang tiba-tiba menyerang ataupun dia jatuh terpelanting, karena mereka tahu sendiri Corazon cukup benci dan kasar pada anak kecil dan juga Corazon memang kikuk. Yang membuat mereka terkejut adalah saat Corazon menendang, Lepus yang hanya diam saja tidaklah mengalami hal yang seharusnya terjadi! Tendangan Corazon tidak menghempaskan ataupun melukai Lepus sedikitpun! Tendangan Corazon justru menembus dan melewati tubuh Lepus seakan-akan dia hanya menendang angin atau ilusi saja!

"Apa yang...!?"

"Ini..."

"Mengejutkan... Behehehe!"

"Begitu ya... Uhahaha!"

"Aku mengerti..."

"Fufufufufu!! Menarik sekali! Jadi kau pemakan buah iblis!"

Melihat respon para anggota Donquixote Family yang tampak menyadari apa yang terjadi, Lepus kemudian bicara.

"Apa kalian tidak duduk? Benar. Aku memakan buah Paramecia Kara-Kara no Mi. Aku bisa membuat tubuhku menjadi hampa dan kosong seperti hanya ilusi. Oh, dan juga, kekuatan ini bisa aktif ataupun pasif. Jadi, aku akan otomatis hampa kecuali aku sendiri tak menginginkan. Aku akan tetap baik-baik saja meskipun diserang dari situasi lengah ataupun tidak sadar. Begitulah."

Setelah duduk dan mendengar penjelasan Lepus tentang kekuatannya, para anggota Donquixote Family cukup terkejut dan bertanya-tanya.

"Kara-Kara no Mi?"

"Tak pernah dengar."

"Aku juga tak pernah lihat ada di ensiklopedia."

"Berarti buah iblis baru?"

"Sepertinya begitu."

Kemudian Doflamingo bicara menyimpulkan.

"Fufufufufu!! Ternyata kau bocah yang cukup mengerikan! Paramecia tapi memiliki sifat seperti Logia yang tak bisa dilukai. Tidak, mungkin bahkan bisa lebih merepotkan karena kekuatanmu membuatmu seperti bahkan tak bisa disentuh"

"Ya. Seperti yang kukatakan, kekuatan ini membuat tubuhku hampa/kosong dan otomatis pasif kecuali aku tak menginginkan. Kau tak bisa menyentuh sesuatu yang tidak ada. Aku bisa tidur nyenyak tanpa khawatir dibunuh di tengah malam."

"Begitu ya, tak bisa dibunuh tapi bisa membunuh. Lalu..., kenapa kami harus mempercayaimu untuk menjadi bagian dari kami?"

Doflamingo bertanya dengan tajam.

"Ah~.... Kalian curiga aku mata-mata atau semacamnya?"

"Siapapun akan waspada."

"Aku bukan Marine, bajak laut ataupun anggota organisasi apapun lainnya. Sebelum datang ke Spider Miles ini, aku dan Brisa, kami berdua hanyalah pegawai restoran di Groundhog Town selama 2 tahun. Kalian bisa cari informasi di sana kalau tak percaya. Dan sebelum di Groundhog Town, kami berdua tinggal dan bertahan hidup di gunung."

"Riwayat yang menarik. Baiklah, kenapa kalian ingin bergabung ke kelompok kami?"

Doflamingo sekarang menanyakan alasan kenapa Lepus dan Brisa ingin bergabung menjadi anggotanya.

"Itu karena... kami ingin lebih kuat."

"Lebih kuat?"

"Ya. Selama beberapa tahun, kami menempa fisik dan mental kami, tapi kami tak punya teknik, skil, dan pengalaman bertarung. Dan alasan pribadiku adalah... karena sepertinya menarik."

Lepus menjawab dengan menyeringai.

Jawaban Lepus membuat Doflamingo tertawa.

"Fufufufufu! Menarik... Menarik sekali! Baiklah, kalian diterima. Kuharap kalian bisa bertahan lama."

Setelah itu makan malam pun dimulai. Dan setelah makan malam, Lepus dan Brisa berkenalan dengan semua anggota Donquixote Family, yaitu: Donquixote Doflamingo, Donquixote Rosinante atau Corazon, Trebol, Diamante, Pica, Gladius, Machvise, Senor Pink, Lao G, Giolla, Buffalo, juga Dellinger yang masih bayi. Selain itu, mereka berdua juga diberitahu soal Vergo yang katanya melakukan misi rahasia di tempat lain.