webnovel

The Beginning

Luna sudah bersiap-siap dengan kopernya ketika Elma tiba dirumahnya . Pesta aniversary perusahan diadakan di sebuah hotel mewah , dan setiap karyawan mendapat 1 kamar untuk menginap setelah berpesta . Setelah memarkir mobil Elma segera masuk kedalam rumah . Dia melihat Luna yang rebahan di sofa depan tv .

"dasar kaum rebaban" kata Elma ikut rebahan disebelah Luna " sepi banget" kata Elma melihat sekeliling

" kak Dewa kerja" kata Luna menggoda

" udah tau,," kata Elma samb tersenyum

" iihh udah main chat sekarang ya" Luna makin heboh menggoda Elma " bunda habis ini bakalan punya mantu" teriak Luna histeris,Elma buru-buru menutup mulut Luna.

" mantu bunda dah datang toh" kata bunda yang keluar dari ruang makan , Elma segera mengahampiri untuk mecium tangan bunda . Setelah itu dia menghampiri Luna lagi

"buruan gih siap-siap" dorong Elma pada Luna

" gini aja kak" Luna terlalu malas untuk merubah posisinya " acaranya juga nanti malam,ini masih pagi kak" lanjut Luna .

" bukannya akhir- akhir ini ada cowok ganteng yang rutin ke kantor , kenapa malah bikin kamu hilang mood gitu" kata Elma , bunda tersenyum melihat Elma kemudian berjalan pergi membiarkan Luna meluapkan apa yang dia rasakan .

"si brengsek yang php" runtuk Luna , Elma menggernyitkan dahi menatap Luna

" kenapa?" Elma mulai ikut rebahan disebelah Luna

"yuk ah berangkat" kata Luna tiba-tiba bangun mengagetkan Elma , dia menarik kopernya menghampiri bundanya untuk berpamitan . Dan Elma pun mengikuti Luna dari belakang . Setelah itu mereka segera pergi menuju hotel tempat pesta .

**

Ternyata di hotel sudah banyak yang datang , mereka berdandan layaknya sedang liburan . Sedangkan Luna hanya memakai hotpants belel dengan baju mini crops dipadu dengan long cardigan dan memakai sepatu hels saja . Tapi sudah membuat dia tampak cantik tanpa make-up . Luna dan Elma mengahampiri Deryl yang sedang membagi kunci kamar hotel pada rekan-rekannya .

"view nya" tanya Luna begitu mendapat kunci dari Deryl

" bayi satu ini ya banyak minta" omel Deryl yang kewalahan membagi kunci kamar , Luna dan Elma terkekeh .

Luna dan Elma segera menuju kamar mereka masing-masing , dan ternyata kamar mereka berhadapan.

"kak pestanya di pool yang atas kan" tanya Luna sebelum masuk kamar ,

"iya nanti tungguin aku" kata Elma memperingati Luna .

Mereka segera masuk ke kamar masing-masing .

**

19.00

Luna keluar dari kamar mengenakan gaun berwarna hitam diatas lutut , dengan lengan terbuka sampai bahu membuat Luna tampak sangat anggun . Apalagi dipadukan dengan anting panjang yang ia pakai , rambutnya yang hitam kali ini dia catok lurus membuat Luna semakin cantik .

Luna mengetuk pintu kamar Elma , dan tak lama Elma keluar dengan dress warna maroon dengan tali spagheti dengan rumbai disisi kanan dan kirinya .

" huah gilak cantik badai kak" puji Luna begitu melihat Elma,dia memutar-mutar tubuh Elma ,

" Lun you look soo glamourus girl" Elma juga memuji Luna

"siapa yang milih sepatu itu,aku ga milih itu deh kayaknya" Luna heran

"hehe kak Dewa" jawab Elma malu

"what kak Dewa bisa milih sepatu secantik itu"Luna memuju kakaknya sendiri .

Elma dan Luna berjalan bersama , ketika didepan lift tampak Rayi juga bersiap untuk naik ke tempat acara . Luna tampak tersenyum melihat Rayi yang begitu tampan dan wibawa , tapi Rayi hanya tersenyum untuk Elma dan membuang muka pada Luna .

Luna yang mendapat perlakuan tersebut sontak syok , karena memang beberapa hari ini Rayi selalu membuang muka ketika berpapasan dengan Luna . Bahkan ketika Luna menyapa pun Rayi seperti berpura-pura tidak mendengar .

Ketika lift terbuka Rayi masuk terlebih dahulu , Elma yang merasa ada yang janggal dari sikap Rayi terhadap Luna hanya memilih diam dan mengandeng tangan Luna .

Luna tersenyum kearah Elma , seolah mengucapkan terimamasih .

Ditempat acara semua sudah berkumpul menunggu Rayi memberi sambutan , dan ketika Rayi datang dia segera berjalan ketengah-tengah

" Terimakasih atas kerja keras kalian semua" Rayi berterimakasih kepada para karyawannya , dan mempersilahkan semua untuk menikmati jamuan yang dia berikan .

Disudut lain Luna hanya duduk di ayunan melihat teman-temannya asyik menari mengikuti suara musik . Dia tampak memegang segelas cocktail berwarna pink . Entah itu sudah gelas keberapa yang dia minum .

Elma mengampiri Rayi yang sedang duduk sendiri didepan bar,

"sudah lama ga lihat kamu minum berbotol-botol" tanya Elma ,

" apa yang aku lakuin salah?" tanya Rayi ,

" tentang?,,,,Luna?" Elma menebak , Rayi hanya mengangguk "liat apa yang kamu lakuin sama anak itu" tunjuk Elma pada Luna yang sedang berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.

"dia terlalu tinggi buat digapai" tukas Rayi

" kamu yang tidak berani ambil resiko" serkah Elma "butuh berapa lama lagi biar Luna lari kearah kamu" lanjut Elma membuat Rayi menghentikan tegukan dari gelasnya

" perempuan tidak akan tau isi hati seorang laki-laki hanya dengan kamu diam" setelah itu Elma pergi meninggalkan Rayi .

Elma bergabung dengan Deryl dan yang lain menikmati alunan musik dari DJ .

Tak lama di lihatnya Rayi berjalan keluar dari ruangan , Elma dan Deryl hanya tersenyum dari kejauhan .