Rayi berlari mengejar Luna , tapi dia tidak melihat sosok Luna . Akhirnya Rayi memberanikan diri mengetuk pintu kamar Luna . Cukup lama , dan ketika pintu terbuka dilihatnya mata Luna yang merah . Luna buru-buru mengelap air mata disudut matanya . Luna menatap heran Rayi yang hanya diam didepan pintu .
"maaf ada apa ya pak" tanya Luna dengan suara sendu nya
"maaf" kata Rayi tanpa aba-aba langsung mencium bibir lembut Luna , Luna yang mendapat serangan mendadak hanya diam , lama kemudian Luna memejamkan matanya menikmati ciuman Rayi yang bergairah . Rayi menutup pintu hotel dengan kakinya .
Ciuman mereka semakin bergairah , Rayi mendorong Luna jatuh diatas tempat tidur dan ia segera menindih tubuh Luna , seluruh tububnya memanas begitu juga Luna dia membalas setiap ciuman dari Rayi . Ciuman Rayi turun kearah leher membuat Luna mendesah , semakin membuat Rayi bersemangat memberi rangsangan pada Luna , menciumi setiap sudut tubuh Luna . Tangan Rayi membuka resleting Luna perlahan . Pipi Luna tampak merona merah karena malu , membuat Rayi gemas dan menciumi bibir lembut Luna . Tangan Rayi beralih kearah bawah dress Luna tangan nya bermain di sekitar kemaluan Luna membuat bergelinjang merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan . Nafas mereka yang membuat suasana semakin panas . Suara nafas Luna yang memburu membuat Rayi semakin intens memberi rangsangan . Rayi membuat kissmark di dada Luna . Rayi menurunkan bagian atas dress Luna , Rayi yang sudah telanjang dada entah kapan dia melepas jas dan kemejanya . Dia memainkan puting Luna yang berwarna pink , dan sesekali mengisapnya membuat Luna kepayahan . Suara erangan Luna membuat Rayi terhenti dari aktifitasnya , dia duduk mehadap Luna yang hanya mengenakan celana dalamnya saja . Dia memandangi wajah Luna yang merah karena malu , Luna menutup wajahnya dengan tangan karena malu.Rayi menarik tangan Luna yang menutupi wajahnya . Rayi mendekatkan wajahnya kearah telinga Luna
"kamu yang pertama" bisik Rayi lembut,Rayi menciumi leher Luna berkali-kali dia hanya membuat kissmark didada Luna . Dia tidak mau Luna terkena masalah dengan kakaknya . Luna meciumi tangan Rayi , menikmati semua yang Rayi lakukan .
Rayi mematikan lampu untuk menuntaskan malam yang panjang ini "pelan ini juga yang pertama buat aku" bisik Luna memegang tangan Rayi yang hendak membuka celana dalamnya.Rayi mengangguk mengerti .
Dia memulai dengan sangat perlahan , dia lihat Luna yang meringis kesakitan , dia mecium bibir Luna untuk mengurangi sakit Luna . Membuat Luna semakin tak berdaya pasrah merasakan sakit dan juga kenikmatan yang luar biasa . Nafas mereka berdua berlomba dengan peluh yang mengucur deras mencapai klimaks .
Setelah pergumulan yang panjang Luna dan Rayi tidur saling berpelukan . Dengan posisi Luna membelakangi Rayi . Dan Rayi memeluk Luna sangat erat seolah takut kehilangan Luna .
Luna sangat menikmati dipelukan oleh Rayi bahkan dia bisa tertidur pulas .
Rayi yang terbangun melihat jam sudah pukul 4 pagi segera bangun , memindahkan kepala Luna yang tertidur ditangannya . Rayi mencium berulang kali bahu Luna yang , membuat Luna mengeliat . Rayu segera mengusap lembut rambut Luna , hingga membuat Luna tertidur lagi .
Rayi memakai bajunya dan bersiap keluar kamar , tapi dia kembali untuk mencium lembut bibir Luna.Dia mendesah karena harus berpisah dengan Luna .
Sebelum keluar dari kamar Luna , dia melihat apa kah ada orang disekitanya . Setelah memastikan tidak ada orang Rayi segera keluar dan kembali ke kamarnya .