webnovel

Semesta Alam Mendukung

Luna sedang menata berkas - berkas untuk laporan bulanan , tiba - tiba Roy menhampiri mengulurkan sebuah map kearah Luna .

" buat apa? " tanya Luna

" ini laporan dari perusahaan farmasi udah aku refisi " jelas Roy

" trus ?" Luna masih belum mengerti

" ditunggu pak Rayi nati sore deadline ya , gue males pak Rayi lagi uring - uringan dari pagi " kata Roy segera menghilang

" trus aku yang jadi tumbal lagi gitu " gerutu Luna . Dia berdiri membetulkan bajunya . Dan segera berjalan kearah ruangan Rayi .

Luna mengetuk pintu beberapa kali , tapi tak ada jawaban . Luna mencoba lagi tapi tetap tak ada jawaban . Akhirnya Luna berbalik arah berniat pergi , tanpa disadari ternyata Rayi berdiri diri dibelakangnya . Luna menabrak badan tegap Rayi , membuat jarak mereka begitu dekat . Luna dan mecium dari dekat aroma parfum Rayi yang tertanam di otaknya . Begitu juga Rayi yang dapat mencium wangi aroma sampo Luna yang membuat dia hampir kehilangan akal hendak mencium Luna .

Menyadari posisinya Luna segera mundur , naas nya belakang Luna adalah pintu membuat Luna teekunci di posisi yang salah . Rayi memajukan badannya , tangannya meraih arah belakang Luna membuat Luna menahan nafas takut . Tapi ternyata yang di raih Rayi adalah gagang pintu , setelah sadar Luna segera mundur ke sudut lain memberi jalan untuk Rayi masuk ke dalam ruangan nya .

" semesta alam bahkan mendukung laki - laki brengsek itu " keluh Luna dalam hati .

Rayi segera duduk di sofa didepan meja kerja nya , Luna pun segera masuk dan memberikan laporan yang ia bawa .

" ini sudah dikoreksi pak " kata Luna , Rayi menerima laporan tersebuta dan menelitinya . Rayi sengaja melihat lembar perlembar dengan sangat pelan cuma agar bisa bersama dengan Luna lebih lama lagi .

" Roy kemana ?" tanya Rayi

" masih diskusi sama kak Johan " jawab Luna

" kenapa hp nya belum kamu pake " Rayi mengubah pertanyaan

",,,," Luna hening

" ini nanti yang harus presentasi siapa? "

" kak Roy katanya pak "

" kok hp nya belum dipake " Rayi bertanya lagi

" ,,,, " Luna tak bergeming setiap Rayi menayakan hal pribadi .

BRAKK,,

Suara pintu terbuka , tiba - tiba seorang wanita masuk dan menghambur kearah Rayi manja . Wanita yang tak kalah cantik dengan Luna ,dia memiliki rambut sebahu dengan kombinasi warna hitam diombre dengan warna violet . Deryl yang datang bersama wanita tersebut langsung tidur di sofa depan Rayi .

" kenapa kesini sih ? " kata Rayi mencoba melepaskan tangannya dari tangan wanita tersebut ,

" aku bosen di apartemen terus " keluh wanita tersebut sambil kepalanya tidur dibahu Rayi .

Luna yang melihat itu matanya mulai memanas begitu juga hatinya , " wah beneran brengsek nih cowok " omel Luna dalam hati .

" Ryl kenapa kamu bawa kesini !!!" amuk Rayi pada Deryl

" kamu ga tau betapa capeknya gue ngikuti dia keliling mall sampai 7 kali " omel Deryl yang masih tiduran di sofa

"aku ga tau harus kemana lagi " kata wanita tersebut sambil memanyunkan bibirnya manja kearah Luna .

" permisi pak , apa saya sudah boleh pergi " sela Luna , membuat Rayi tersadar

" hemb iya " kata Rayi ragu , tanpa ragu pun Luna segera permisi untuk pergi .

Perempuan itu tersebut tersenyum kearah Luna yang beranjak pergi , Luna pun tersenyum dengan sangat terpaksa .