webnovel

Anak Magang

Hari ini giliran Nakula yang mengantar Luna berangkat kerja.Sesampainya di depan gedung tempatnya kerja Nakula segera membukakan pintu mobil untuk Luna,badanya membungkuk memegang atap mobil supaya yidak mengenai kepala Luna.

"ati-ati nanti pulangnya"kata Nakula seraya membetulkan rambut belakang Luna yang kusut,

"siap ndan"kata Luna sambil mencium tangan kakaknya,dan Nakula mengusap kepala adik kesayangannya.

Pemandangan itu tak luput dari rekan kerja Luna yang memandang iri,karena ketampanan lelaki yang berasama Luna.

"nanti ga ada yang jemput,naik taksi aja"kata Nakula memperingati

"ok docky,,"jawab Luna langsung pergi meninggalkan kakaknya yang masih melihat kearah Luna.Setelah Luna memasuki gedung dan tak terlihat baru lah dia melaju kan mobilnya.

**

waktu makan siang Luna mengikuti ajakan para seniornya,makan di kedai fastfood dekat tempatnya kerja.Luna segera duduk disampung rekan kerja perempuan,

"yang antar jemput dari kemaren uwu semua Lun"seru teman Luna,hanya dibalas senyum oleh Luna.

"wah ternyata anak magang udah punya cowok yah"seru teman laki-laki Luna lesu.

"kak Elma udah punya pacar?"tanya Luna pada Elma yang duduk disebelahnya,dari semua seniornya hanya Elma yang really care sama Luna dari awal Luna masuk kerja.Elma kaget dan di iringi tawa teman-temannya,

"ada yang salah?"tanya Luna binggung,

"boleh cariin Lun"seru Elma,

"beneran mau"Luna mulai antusias

"yeah, i don't like fakboy yes"ketus Elma melihat kearah teman-teman laki-laki nya.

"haha fakboy minggir"seru Luna senang.Ia mengeluarkan hp dari saku nya,dan segera mengajak Elma selfi.Sefelah mendapatkan cukup banyak foto Luna cengar-cengir girang.

Luna mengirim foto tersebut ke seseorang.Luna tampak menunggu balasan namun sepertinya yang ditunggu sedang sibuk.

"nanti revisi kamu aja yang maju"

"ogah,kamu aja mood pak Rayi jelek banget dari kemaren ga ada benernya"

"lagian kalian udah tau pak Rayi udah keluar uang banyak buat proyek itu,malah bikin masalah" imbuh yang lain,Luna hanya memperhatikan obrolan rekan kerjanya karena dia masih anak magang jadi dia tidak tau arah pembicaraan mereka.

"cariin pacar gih tuh orang biar ga uring-uringan"

"gila kalo model kayak pak Rayi cewek juga jiper kalo mau deket"

"Luna sih udah punya pacar,padahal dia mau aku buat umpan revisi proposal"seloroh yang lain,Luna tersentak ketika namanya dibawa-bawa.

"aku"tunjuk Luna pada dirinya sendiri,

"iya kamu"imbuh yang lain,

"emang pak Rayi mesum"cletuk Elma,Luna menoleh kearah Elma meyakinkan.

Disambut tawa riuh yang lain.Luna manyun karena menyadari kalo dia tertipu oleh teman-teman nya.

**

Luna memfotocopy laporan yang diberikan oleh Elma,dia masih kepikiran dengan ucapan teman-temannya tentang pak Rayi.Dia bergidik membayangkan pak Rayi,bertubuh gendut dengan muka mesum.

"iiihhh amit,,amit" gumam nya jijik.

"Lun ikut meeting 5 menit lagi"seru Elma membuat Luna kaget.

"kak,emang anak magang boleh ikut rapat?"tanya Luna,sebenarnya dia takut bila ucapan teman-temannya jadi kenyataan bahwa dirinya akan jadi umpan.

"haha,,pak Rayi akan jauh dari expektasi kamu"Elma menghibur.Luna pasrah,dengan membereskan pekerjaan nya dan segera mengikuti Elma dari belakang.

Di ruangan rapat sudah semua sudah duduk ditempat masing-masing.Luna masih mengekor di belakang Elma.

"laporan yang kamu fotocopy tadi kamu bagiin ya"ucap Elma ketika Luna hendak duduk.Dengan canggung Luna membagi satu persatu laporan yang ia bawa,setelah dirasa semua dapat Luna segera kembali ketempat duduknya.

Ketika Deryl asisten pak Rayi masuk dan menyalakan proyektor Luna sudah penasaran dengan sosok pak Rayi yang tak kunjung masuk.Dan ketika sosok tinggi besar masuk dengan kharisma yang membuat semua tunduk masuk,Luna melonggo melihat sosok itu.Dia ingat betul dengan wajah yang menabraknya di toko roti tempo hari,dan ketika tatapan mereka beradu,Luna langsung menunduk.

"okey kita mulai presentasi nya"ucap Rayi dengan suara serak dan beratnya begitu dia duduk di singgahsana nya.

Dan Roy segera memulai presentasi tentang iklan perhiasan yang akan mereka kerja kan.

Luna sejenak menatap ke arah Rayi yang serius mendengarkan presentasi dari pegawainya,Luna tampak kagum dengan muka blesteran Rayi,hidung yang teramat mancung,mata tajam dan bibir merah seperti memakai lipgloss,tapi justru membuat dia terlihat tampan dan terawat.Dan ketika tatapan Rayi melihat kearah Luna membuat gadis itu tertunduk salah tingkah.

Luna kembali fakus dengan catatannya.

Di akhir presentasi terlihat Rayi memberi arahan pada pegawainya,

"kalian bisa pulang cepat hari ini,terimakasih"kata Rayi sebelum pergi.Disambut nafas lega dan gembira pegawainya.

"oi anak magang,ikut kumpul hari yah?"tanya deryl di ujung pintu,

"hmmm"Luna berpikir sejenak,lalu mengangguk.

"yess ada temennya"seru Elma senang,karena teman satu teamnya hanya menyisakan dia yang perempuan membuat Elma senang ketika Luna masuk dalam teamnya.

**

Luna mengirim pesan ke bundanya kalo dirinya harus pulang telas

Bunda,

Luna pulang telat ya,ini ada cara kantor ga enak mau nolak

klik

tak lama dia mendapat balasan dari bunda nya

take care girl,love you❤️

.

love you too bunda❤️

balas Luna,ia segera memasukan hp ke dalam tas nya.

Luna menghampiri Elma yang dari arah parkir mobilnya.Luna segera duduk di kursi penumpang begitu sampai,dan Elma pun melaju kan mobilnya beriringan dengan rekan kerja nya.

*

*

*

Begitu sampai di salah satu cafe,Luna dan Elma masuk ke toilet terlebih dahulu untuk touch up make-up mereka,

"tadi foto nya kamu kirim ke siapa?"tanya Elma mendadak,Luna menoleh sambil cengar-cengir tanpa dosa.

"pliss jangan marah"pinta Luna sambil memohon didepan Elma

"iya ga marah,kamu kirim ke siapa?"

"hehe ke seseorang yang super baik,nanti deh aku kenalin ke orang nya" Luna memasang wajah melas,

"ati-ati aja sampai aneh-aneh"sarkas Elma

"suer"Luna berjanji.

"yuk ah"ajak Elma begitu selesai.

Di sudut cafe yang lain sudah berkumpul tak terkecuali Rayi,

"kok ada pak Rayi kak?"Luna berbisik kearah Elma

"santai aja,diluar kantor dia tidak punya wewenang membuat kita bungkam haha"Elma terkekeh

.

"napa dia?"tanya Deryl kearah Luna heran liat Elma terkekeh,Luna hanya mengeleng kaku.

Luna dan Elma segera duduk berdampingan.

"okey anak magang,kamu dapat kehormatan untuk memilih menu"seloroh Roy sambil memberikan buku menu,Luna menerima buku menu sambil memasang muka kaget

"okey lah aku anak magang dikantor,diluar panggil Luna donk"omel Luna,membuat semua tertawa karena Luna memasang muka ngambek yang malah bikin dia makin cute.

"nah gitu ya sikapnya,bagus banget"Elma memberi semangat"dah sekarang berdiri kenalin diri nya,biar g dipanggil anak magang lagi"imbuh Elma membuat yang lain gaduh.

Luna menatap Elma tak percaya kalo,dia menggelengkan kepala tanda tak suka dengan sikap Elma.Dan itu malah membuat yang lain memberi semangat Luna.

Luna berdiri dari duduk nya,membuat yang lain makin riuh gembira bisa buat Luna memperkenalkan diri.Tampak sebelum berbicara Luna melakukan senam mulut karena grogi,sesekali Luna mencuri pandang pada Rayi yang tampak menikmati suasana sambil sesekali tersenyum "eeehmm cute"batin Luna.

"hah,,,,,aku Lovely Luna,so sekarang panggil aku L-U-N-A jangan panggil aku anak magang lagi"kata Luna dengan expresi lucu,

"kenapa g dipanggil Lovely?"tanya Rayi tiba-tiba,membuat Luna kaget dan diiringi riuh yang lain mengoda

"wuhhh,,," teriak yang lain

"khusus pak Rayi bisa panggil Lovely,tapi aku harus jadi kesayangan yah,,,hahahah"kata Luna mengoda sambil tertawa lucu membuat yang lain tertawa riuh.

"wokey pak tancap gas"goda Deryl,,

"bener ya?"Rayi mengiya serius

"ehh jangan pak,Luna aja"Luna nyengir malu,membuat Rayi tertawa melihat tingkah lucu Luna.Elma dan yang lain sedikit speechlees melihat senyum Rayi yang jarang terkembang di kantor atau diluar kantor.

Luna segera duduk dan memulai memesan makanan,karena dia agak sedikit grogi karena godaan teman-teman nya.

*

*

"pulang bareng aku aja Lun?"Elma menawari Luna

"makasi kak,yang jemput udah di jalan kok"Luna menjawab dengan senyum polosnya

"ok deh kalo cowok kamu dah berangkat,aku duluan ya"Elma segera pamit,tak lupa dia cipika-cipiki dulu dengan Luna.Tak lama Rayi keluar setelah membayar makanan para pegawainya,

"naik taxi?"tanya Rayi

"dijemput pak"jawab Luna canggung,

"yang lain udah pulang?"

"udah kok pak"

"kalo diluar kantor jangan panggil pak ya,kesan nya tua banget gitu,panggil kak kayak yang lain aja ya"Rayi duduk disebelah Luna,membuat Luna canggung.

"siap kak"jawab Luna lucu,"astaga ganteng banget sih"keluh Luna dalam hati.

"tuh cowok kamu dateng"tunjuk Rayi ke arah Nakula yang melambaikan tangan,mungkin Rayi berfikir kalo itu adalah cowok yang sama seperti kemaren yang mengantar jemput Luna,ya karena Nakula dan Sadewa kembar identik jadi agak susah untuk membedakan.

Luna mengangguk permisi ke arah Rayi,dan segera menghampiri kakaknya yang sudah membukakan pintu mobil,dan segera duduk di kursi penumpang.