Happy reading.
***
Daniel merasa seluruh tubuhnya agak terasa panas danperih. Dia ingat ini pasti efek ledakan tadi. Pasti tubuhnya ada yang terbakar. Ia pun berusaha membuka matanya perlahan dan mendapati ruangan yang temaram karena sedikitnya cahaya yang masuk.
"Sudah bangun, Brother?" tanya sebuah suara. Daniel menoleh ke sampingnya dan mendapati Marco duduk dengan kedua kaki dan tangan di rantai.
"Kamu terlihat mengenaskan" kata Daniel miris melihat keadaan adiknya.
"Apa kamu tak melihat dirimu sendiri? Kamu lebih mengenaskan," sahut Marco memandang Daniel yang keadaannya tak jauh berbeda dengan dirinya, dan sepertinya dia tidak sadar bahwa dia ada di sebuah sel tahanan.
Daniel memandang tubuh dan tangannya. "Shittt" Daniel berdecak kesal saat merasakan tangannya kebas. Entah sudah berapa lama mereka berada dalam keadaan seperti itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com