Saat Livia menjejakkan kakinya kembali di depan rumah Raphael, ia menyadari tak ada yang berbeda. Rumah yang sama, pekarangan yang sama, danau yang sama dan pelayan yang sama. Livia menyadarinya saat mobil yang membawa mereka berhenti di depan pintu sementara para pelayan keluar dan berbaris rapi, menyambutnya penuh sukacita dengan wajah bahagia yang tak disembunyikan.
Livia menengok ke segala arah dan melihat setidaknya ada yang berbeda. Tak ada sosok Penelope. Tak ada lagi rumah peristirahatan. Tapi Livia tetap mengingat sosok Penelope di dalam rumah ini.
Ia mendekati para pelayan dan tersenyum lembut saat bertanya, "Apa kalian merindukanku?"
Salvatore maju sebagai perwalian dan mengangguk saat menatapa mata Livia. "Kami selalu tahu bahwa anda akan kembali my Lady."
"Dan berita kehamilan anda membuat Cresnanto Palace menjadi hidup," timpal salah satu pelayan.
"Cresnanto Palace?" beo Livia bingung.
"Nama kastil ini my Lady, Cresnanto Palace."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com