CERITA INI KHUSUS BOY LOVE/ YAOI, JIKA KALIAN MERASA JIJIK ATAU HAL SEMACAMNYA JANGAN LANJUT MEMBACA!!
don't copy paste!!
OMEGA-Ku Part 2 (TAMAT)
─── ❖ ── ✦ ── ❖ ───
ッdσк¡-dσк¡ к¡мσcн¡ ⎠⎠࿐ BL [ ONESHOOT/LONGSTORY ]
─── ❖ ── ✦ ── ❖ ───
Melihat itu Geng Luxian mengelus kepala Lixing dengan sayang.
Lixing melirik ke arah atas, didalam mulutnya Lixing sengaja menggerakan lidahnya untuk mengecap kejantanan Luxian.
Mersakan rasa geli-geli enak Luxian mengerang. "Arrghhh" rasanya tidak puas jika hanya sebatas begitu saja. Denga kasar, Luxian menekan kepala Lixing lebih dalam lagi untuk menghisap nya.
Sehingga ujung kejantan Luxian menyentuh kerongkongan Lixing, Lixing merasa terkejut akan tindakan Luxian. Tidak sengaja Lixing menggigit bagian kejantanan Luxian.
Sakit, dirasa Luxian. Menarik kepala Lixing dengan menjambak rambutnya.
"Uhuughkk_ Uhuughkk Uhuughkk. " wajah manis Xing Lixing terasa seakan mau muntah. "Agh! Mengapa seenak nya membuat ku seperti ini. Lihat, aku tersedak ini salah mu." Kata Xing Lixing tidak terima akan perilaku kekasihnya. Namun tangannya masih menggenggam kejantanan Geng Luxian.
"Bodoh! Kamu sengaja menggigitnya ya."
Mendengar itu, Lixing tidak terima. "Enak saja. Itu salah mu!" Tunjuk nya menyalahkan Luxian.
Melihat tingkah kekasihnya, Luxian segera meraih kedua tangan Lixing untuk melepaskan kejantanannya dan memeluk Lixing. Dikecup permukaan leher hingga kebawah.
Lixing membalas pelukan tersebut, mengaitkan kedua kakinya pada sisi kanan kiri pinggang Luxian dengan erat dan juga meraih leher Luxian. Membisikkan kata-kata cinta penuh makna.
"Aku mencintai mu Geng Luxian. " itulah kata terindah Luxian dengar.
Dibalas "Aku juga mencintai mu Xing Lixing. "
Pada akhirnya mereka berdua berciuman penuh hasrat. Panas tubuh keduanya penuh hasrat. Terlepas bibir mereka yang saling pagut, bermain lidah dan ludah. Sorot keduanya penuh hasrat.
Luxian duduk di sisi Lixing, membantu nya untuk melepas celana pendek yang tersisa dari kekasihnya.
Cairan cinta Lixing mengalir keluar. Luxian yang melihat itu segera memasukkan ketiga jarinya untuk berada didalam sana.
"Aaahhh_ Xiiaan. " keluar desahan dari Lixing ketika merasakan sesuatu aneh terjadi didalam dirinya.
Disaat jari-jari itu dengan lincah memasukinya, membuat cairan cinta nya keluar banyak.
Lixing berbaring ke samping kanan dengan tangan kiri memegang lipatan kaki kirinya, membuat lubang miliknya terbuka. Mempermudahkan Luxian aktif melakukan gerakan jari-jari nya. Suara desahan nya keluar begitu saja, ludah miliknya mengalir keluar.
Peluh keringat, tubuh yang terasa panas dan juga gairah yang datang saling bersamaan.
Tatapan mata keduanya penuh hasrat yang ingin segera dituntaskan. Tapi Luxian memilih untuk melonggarkan lubang milik kekasihnya terlebih dahulu.
Dia bisa melihat, sorotan mata dari Lixing. Sorotan yang menyuruhnya segera memasuki nya. Wajah merah keduanya, menandakan tubuh mereka telah bereaksi.
Deegg_
'Aaaaaaaggghhhhhhhhh hah hahaha hah.."
Lixing tersentak, perasaan yang barusan tadi. Tidak mampu membuat nya melonglong nikmat.
Luxian yang sudah mendapatkan apa yang didapat segera mengocok ketiga jarinya lebih cepat lagi, lagi lagi dan lagi. Membuat Lixing mendesah tidak karuan.
'Aagghhh hah hah hah hah... Xiaaannn.'
Desahnya penuh teriakan .
Lixing tidak mampu lagi bertahan. Kejantanan kecil nya terasa berkedut, cairan putih tumpah ke arah lain. Tubuh penuh keringat membasahi nya. Keduanya dimabuk nafsu.
"Ini sungguh enak." Ditatap wajah Geng Luxian dengan wajah nya penuh goda.
Melihat itu, Luxian mencabut ketiga jarinya dan segera mengarahkan kejantanan pada pintu lubang milik kekasihnya.
Kulit coklat milik Luxian sudah basah akan peluh nikmat yang keluar disaat aktivitas mereka. Rasanya punggung tegap miliknya ingin segera merekuh satu kali dekapan. Ketika Rambut putih berjatuhan kedepan wajah, tangan kanan Luxian langsung menyibak rambut ke arah belakang. Melihatkan tatapan coolnya.
Lixing yang menyukai ketika Luxian seperti itu mengangkat tangan kiri untuk meraih kepala Luxian, untuk berciuman.
Lumatan demi lumatan, kecapan lidah terdengar nikmat. Ketika pasokan udara keduanya serasa habis, Barulah keduanya melepaskan. Terlihat ludah keduanya seperti jalinan benang diantara bibir mereka yang sudah terlepas.
"Aku akan melakukan nya." Lixing yang mendengar itu bersiap untuk memberikan posisi yang pas sesuai harapan.
Luxian yang sudah paham akan kekasih nya segera bersiap didepan pintu masuk lubang milik kekasihnya.
Ditekan masuk, pelan.
Berkat cairan sisah yang tadi mempermudahkan jalan masuk.
"Aarrggghhhhh_"
Desah Lixing ketika pintu nya terasa ada yang memasuki.
Kejantanan baru memasuki bagian kepala. Tatapan mata Luxian fokus menatap pada titik itu. Sehingga menimbulkan rasa panas membuat keringat terus mengalir.
Bleeesssshhhhh
Aarrggghhhhh_ suara desah Lixing ketika seluruh kejantanan Luxian masuk kedalam lubang milik nya, tubuh mereka saling menempel satu sama lain.
Hahh Hahh Hahh Hahh
Suara nafas yang ngebu-ngebu saling bersahutan.
Sedangkan kejantanan kecil milik Luxian menacung tegak ketika merasakan nikmat, dari arah belakang.
Keduanya memilih berpelukan, merasakan debaran jantung setiap pasangan. Lixing merangkul leher Luxian dengan wajah merah semerah tomat. Luxian yang melihat itu langsung mengecup mata Lixing yang mengeluarkan air mata.
"Apa kamu baik-baik saja?" Katanya, bertanya kepada Xing Lixing.
Xing Lixing hanya meng-anggukan kepala, mendakan jika dia tidak kenapa-napa dan menikmati perlakukan kekasihnya.
Luxian memulai memaju-mundurka kejantanan nya.
Hahh Hahh Hahh..
Hahh Hahh Hahh ..
Desahan keduanya penuh hasrat saling bersahutan.
Lixing secara perlahan mulai melepaskan rangkulan dipundak Luxian. Luxian pun segera duduk, melakukan genjatan maju-mundur. Menatap tubuh polos sang kekasih.
Bosan melakukan dari depan, Luxian memutar secara perlahan tubuh Lixing untuk nungging.
Terus dan terus. Keduanya memadu kasih, mencari sensasi nikmat. Desahan yang saling bersahutan.
Tangan kanan Luxian mengarah ke depan, membantu Lixing untuk keluar. Memutahkan cairan nya. Sambil menggenjat maju-mundur dari arah belakang, tangan nya juga membantu Lixing mengocok milik kekasihnya.
Tumbukan kejantanan Luxian semakin keras, dan menumbuk bagian tertentu didalam.
Aarrggghhhhh_ suara teriakan Lixing keluar, merasakan nikmat. Bersamaan dengan keluarnya cairan milik Lixing dan semprotan cairan milik Luxian yang mengalir masuk kedalam. Memenuhi rahim Lixing.
Lixing dirasa puas, setelah mengeluarkan dan menuju puncak. Akan tetapi Luxian masih terus menggenjat maju mudur untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan nya yang masih tertinggal.
Kedua tangan Luxian beralih pada bongkahan padat pada belakang milik kekasihnya, dibuka nya dan menampakkan lubang yang penuh akan kejantanan nya dan cairan yan menetes keluar. Sedangkan kejantanan kecil milik Lixing sudah lemas.
Memaju-mundur mencari sensasi, Luxian lalu membungkukkan badan hanya untuk mengigit bagian sensitif milik kekasihnya. Pucuk telinga yang memerah.
Karena sisah nafsu Lixing sampai tidak tahan untuk menghadap kebelakang, kepala kedua bertemu. Lumatan bibir mereka bersatu.
Clapps claaps uhmmm uhmm uhmm clapps
Suara decapan suara mulut mereka.
Crooot crooot..
Sekali lagi cairan milik Luxian keluar, memenuhi rahim omega nya. Kedua nya melepaskan pagutan bibir dan kening kedua menyatuh. Tidak lupa tangan kanan mereka saling menggenggam.
Untuk mengakhiri malam mereka yang panas. Luxian mengecup kening Lixing.
"Aku mencintai mu, menikahlah dengan Ku." Kata termanis yang Luxian ucapkan untuk Lixing. Ya walaupun dengan situasi yang tidak tepat.
Lixing yang mendengar, pun hanya mengangguk dan "Ya, aku mau."
T.A.M.A.T
********
YUK KOMENTAR, GIMANA-GIMANA?
SUKA?
SELAMAT UNTUK GENG LUXIAN DAN XING LIXING.