Bayan melongo terkesima dengan jawaban Lingga yang langsung menampar logikanya. Ia kemudian berjalan memasuki rumahnya. Tentu saja mereka bertiga pun kebingungan, bisa-bisanya bayan langsung hendak memasuki rumah tanpa berkata apa-apa. Setelah sudah sampai selangkah lagi menuju pintu, Bayan menoleh ke belakang menyaksikan mereka bertiga terdiam mematung layaknya orang linglung.
"Lho kok pada diam? ayo masuk!" pinta Bayan kemudian. Tentu saja mereka tak habis pikir, Bayan seharusnya berkata lebih awal jika memang disuruh masuk. Sehingga tak perlu bagi mereka kebingungan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com