Sang Ibu senang mendengarnya, melihat putra tertuanya bisa membagi waktu dengan sangat baik. Meskipun sudah menikah, Sang Ibu merasa Fadil tetap bersikap seperti biasanya. Yang lebih membuatnya senang, beliau bisa bertemu kembali dengan anaknya meskipun sebulan lamanya tidak bertemu. Bagi beliau terasa seperti tidak bertemu selama seratus tahun.
"Lama tidak bertemu Sarah dan Luna, ibu kangen sama kalian."
"Iya bu, Luna dan Sarah juga kangen sama ibu," balas Luna.
"Kalau kangen, padahal tinggal buka portal teleport."
"Inginnya sih begitu, cuman kami ada kegiatan jadi cuman bisa sebulan sekali," timbal Sarah.
"Ibu tidak masalah, mau sebulan sekali atau setahun sekali pun. Yang terpenting, kalian ingat sama orang tua. Pasti orang tua kalian berdua memikirkan hal yang sama."
"Iya ibu," ucap kompak mereka berdua.
"Oh iya, ini siapa ya?" tanya Sang Ibu pada sosok peri terbang samping putranya.
"Nama saya Elisa, peri hutan ciptaan putra anda Fadil," ujarnya memperkenalkan diri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com