"Y-yasudah lu masukin aja pakaian di lemari.
Biar gue geser mejanya kesitu," putus yufa di angguki Vina.
Mereka melakukan kegiatan masing-masing tanpa ada percakapan, setengah jam setelah itu mereka selesai.
"Gini gimana?" Tanya yufa, tempat tidur,meja belajar, lemari pakaian,rak buku, semuanya sudah tertata rapi ditempatnya.
"Iya, ucap Vina memandang seluruh kamarnya."
Kamar mandinya udah beres? Tanya yufa.
"Udah," Vina mengangguk walaupun yufa tidak melihatnya, keduanya masih saja enggan untuk bertatap muka,suasana canggung masih menyelimuti.
Setelah itu yufa duduk di kursi meja belajar di depannya, sudut matanya tidak sengaja menangkap kegiatan Vina yang tengah menyemprotkan parfume di tempat tidurnya.
Dasar perempuan,batin yufa mencibir.
"Mmm, gue mau nyuci pel dulu," pamit Vina dengan anggukan kecil setelah selesai melakukan aktifitasnya.
"Hmm, gumam yufa."
Yufa memperhatikan setiap sudut ruangan yang sudah lama tidak dia lihat, dulu kamar ini adalah miliknya,dia tidak nyaman karena ukuran kamar terlalu luas,makanya dia meminta kamar baru yang luas ruangannya lebih kecil.
Yufa mengusap bed cover bergambar film cars yang dulu dia pakai waktu masih SMP, lengkap dengan bantal gulingnya.
"Baunya," yufa menggumam pelan saat hidung nya mencium wangi parfume.
Karena penasaran,dia mendekatkan kepalanya ke atas sprai.
"Sumpah enak banget, Gue ga pernah nyium bau parfume yang kayak gini. Vanilla nya beda banget," ucap yufa dalam hati.
Dia merasakan kenyamanan ketika aroma parfume itu menyeruak masuk kedalam Indra penciumannya.
Perlahan-lahan pandangan matanya mulai meredup, kemudian berubah gelap dalam waktu singkat.
Akhirnya,yufa terlelap di atas tempat tidur yang nantinya akan di tempati oleh Vina.
Setengah jam kemudian Vina selesai dengan kegiatannya,dia langsung keluar dari dalam kamar mandi,rasa lelah sudah menghinggapinya.
Vina terkejut saat melihat yufa sudah terlelap di atas tempat tidur yang nanti akan dia pakai.
"Yufa kok tidur disitu," pikirnya heran.
Vina berjalan ke arah yufa yang tengah berbaring,dia berniat ingin membangunkannya karena saat ini dia sangat lelah dan membutuhkan tempat tidur itu.
Begitu tiba di samping tempat tidur,Vina bisa memperhatikan wajah lelap yufa dengan jelas.
Raut wajahnya begitu damai dan teduh, melihat itu membuat Vina mengurungkan keinginannya untuk membangunkan yufa, tidak tega rasanya.
"Hari-hari kita akan berubah setelah ini, mamaku udah milih kamu,aku gak tau kenapa kamu juga terima perjodohan ini,aku pikir kamu akan menolak karena kita sama-sama ga saling kenal.
Aku ingin bertanya alasannya sama kamu kenapa bisa terima perjodohan ini.
Tapi tidak sekarang,nanti kalau waktunya sudah tepat.
Vina meremas ujung bajunya memikirkan itu,dia masih terlalu kecil untuk memikirkan masalah seperti itu.
Vina menghela nafas panjang untuk menormalkan detak jantungnya, setelah itu beranjak dari tempatnya karena mendapat sebuah ide.
Suasana di dapur.
"Semua udah yumma?" Tanya mamanya kepada anak perempuannya.
Yumma mengangguk," aku pengen buat es campur deh ma,hehe..."
"Tumben," boleh y ma?
Iya boleh,tapi buat sendiri,mama mau mandi soalnya.
Yumma tersenyum senang. "Ok."
Jam sudah menunjukkan waktu makan malam,masakan mama citra dan yumma sudah tersaji di atas meja.
Keluarga Mahesa tidak memperkerjakan pembantu sama sekali.
Semua itu karena keinginan mama citra,dia ingin menjadi ibu rumah tangga sejati.
Mengurus rumah dan segala kebutuhan suami dan anaknya.
"Lho, katanya Vina udah Dateng ma?" Tanya papa Mahesa saat duduk di meja makan.
Memang sudah datang pa,tadi mama kok yang jemput," jawab mama citra.
"Terus mana?"
Tadi sih beresin kamar sama kak yufa pa.
Sahut yumma.
Mama menoleh ke arah yumma, "sayang, tolong kamu panggil mereka ya suruh turun."
"Ok ma," yumma langsung beranjak menuju kamar baru Vina.
Ceklek.. begitu pintu dibuka,kedua mata yumma langsung membulat sempurna karena melihat objek di depannya.
Akhirnya dia tidak jadi membangunkan keduanya.
"Romantis bener mereka,udah berani kek gitu.
Gercep banget kak yufa padahal belum ada sehari ketemu hihi," ucap yumma dengan nada geli sekaligus kaget.
"Kok cepet yumma?" Tanya Mama citra.
Dia heran melihat yumma datang dengan langkah cepat.
Yumma langsung duduk di kursinya, wajahnya sudah terlihat heboh, " denger dulu ma, tadi kan pas aku masuk,tau ga ma, kak yufa sama kak Vina tidur berdua di lantai.
"Hah, kok bisa?" Mama citra terkejut, sedang papa Mahesa hanya diam menyimak cerita yumma.
"Aku juga kaget tadi ma,apalagi kak yufa tidur sambil meluk kak Vina.
"Astaghfirullah."
Ga nyangka aku ma kak yufa bisa kayak gitu.
Kasian kan Vina deh di jadiin guling hehe."
Yumma tertawa geli mengingat kelakuan kakaknya.
Paa gimana dong? Belum apa-apa aja yufa udah kaya gitu,dosa Lo.
Kita percepat aja ya pa nikahnya jadi Minggu depan.?
Jelas mama dengan cepat,sudah tidak ada waktu lagi sebelum putranya berbuat lebih.
Papa menegakkan posisi duduknya, "papa juga heran,padahal mereka baru kenal.
Hmm, ya sudah besok kita bicarakan baik-baik."
Mama mengangguk mantap.
Bersambung..!!