webnovel

Nikah SMA episode 5

"Ahh! Itu mereka baru pulang,panjang umur sekali,"ucap mama citra pada sosok perempuan disampingnya saat melihat kepulangan kedua anaknya.

Dengan langkah ragu,yumma berjalan ketempat mamanya diikuti yufa dari belakang yang nampak biasa saja tidak ada rasa terkejut atau apapun melihat sosok perempuan di samping mamanya.

Yumma mengambil tempat duduk di tengah-tengah antara mamannya dan perempuan itu,dia menatap sang mama meminta penjelasan.

"Ini anak Tante yang kedua,namanya yumma azhara mahesa panggil saja yumma.

Mama citra memperkenalkan putrinya kepada perempuan itu.

"Yumma,ucap yumma beralih menatap perempuan itu sambil mengulurkan tangannya.

Perempuan itu tersenyum ramah, kemudian menyambut uluran tangan dari yumma.

El Vina Putri Chanifa.

"El Vina, maksudnya kak Vina kan? Calon kakak ipar aku?" Tanya yumma riang pada perempuan di depannya dan juga mamanya.

Wajah Vina memerah malu mendengar ocehan yumma barusan,belum apa-apa sudah dipanggil seperti itu.

Sedangkan mama citra hanya tersenyum geli.

"Kak yufa, sini-sini." Yumma menyeret kakaknya yang berdiri masih agak jauh.

  "Heh! Ga usah tarik-tarik juga," protes yufa di abaikan yumma.

"Kak Vina,kenalin ini kakaku,nama lengkapnya Yufa Azzam Mahesa aku biasa manggil kak yufa,tolong nanti di jagain ya.

Yumma memperkenalkan kakaknya pada Vina.

"Ga usah ngomong gitu juga," protes yufa kesal.

Setelah itu dia menghela nafas malas, "Yufa," ucapnya berwajah datar sembari mengulurkan tangan.

Uluran tangan yufa di sambut Vina dengan sopan.

  "Kak Vina ga usah takut ya sama kak yufa, tampangnya emang cuek,tapi aslinya dia baik kok," ucap yumma memberikan semangat ketika menyadari kegugupan Vina.

"Cerewet," desis yufa pada adiknya yang langsung membuatnya manyun.

Vina langsung memperkenalkan dirinya.

"Vina," tidak sengaja tatapan matanya bertemu dengan yufa, tetapi hanya berlangsung sepersekian detik saja.

Mama tersenyum senang melihat anaknya mau berkenalan dengan Vina.

  "Oke,semua udah,mama harap kalian bisa akur." Yumma dan Vina mengangguk, sedangkan yufa hanya diam saja.

  "Sekarang kalian berdua bantu Vina bawa barang-barangnya kekamar,terutama kamu yufa."

"Iyaaa," sahut yufa dengan nada malas.

Aku bisa sendiri kok Tante,lagian mereka pasti capek baru pulang sekolah,ucap Vina tidak enak hati.

  "Sok perhatian!" Batin yufa.

Ga capek kok,ucap mama citra tetap pada pendiriannya.

Setelah itu mama beralih menatap yufa,ayo kamu ganti baju sana,terus bantu Vina beresin kamar tamu,dia tanggung jawab kamu mulai sekarang.

  "Tanggung jawab apaan? Emang aku ngapain ma? Dia juga siapa coba?" Protes yufa tidak terima.

Vina sendiri hanya diam menundukkan kepala,ucapan yufa emang ada benarnya.

"Jangan banyak protes! Mending cepet lakuin apa yang mama minta tadi.

Tidak ada jawaban dari yufa,dengan berat hati dia beranjak pergi dari tempatnya untuk melaksanakan perintah mamanya.

  "Tante," ucap Vina pandangan mengarah pada yufa.

  "Udah biarin," ujar mama lalu beralih ke yumma. "Yumma sayang, antar Vina kekamarnya sekalian bawain kopernya ya?"

Pinta mama.

"Ok! Ayo kak,ajak yumma."

Vina jangan sungkan lagi y, sekarang kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kita.

Tante mohon sama kamu supaya sabar menghadapi sikap dan sifat anak-anak tante," ucap mama kepada Vina.

  Vina mengangguk mengerti lalu mengikuti yumma dari belakang,Sampai dikamar.

"Tadaaa, ini kamarnya kakak," tunjuk yumma dengan riang begitu pintu kamar dibuka.

Akan tetapi yang dia ajak bicara tidak ada suaranya.

Saat yumma menoleh,Vina tengah menampilkan tatapan kosong.

  "Kak Vina kenapa? Apa kamarnya kurang nyaman?" Tanya yumma membuyarkan tatapan Vina.

  "Eh? Gapapa yumma, nyaman kok, makasih ya dan maaf," ucapnya merasa bersalah.

"Duh,ga perlu minta maaf juga hehe..

Biasa aja mah mulai sekarang, sahut yumma.

  "Iya yumma,makasih," ucap Vina sambil menampilkan senyum manisnya.

Secepat kilat yumma langsung memeluk Vina dari samping sambil tersenyum bahagia, Vina menatap heran yumma.

"Ehmm, kakak ini udah tinggi,cantik pula hehe.

Badan Kaka juga bagus," goda yumma masih posisi berpelukan.

Vina tersenyum malu, kamu juga cantik yumma,aku suka loh lihat pipi kamu ini hehe.

Pengen nyubit.!!

"Hehe,kalau yumma suka lihat senyum kakak,soalnya pas senyum gini pipinya bolong.

  "Ini bukan bolong yumma."

Yumma tersenyum geli, "Bolong tuh."

Mereka berdua asik saling memuji hingga mengabaikan kedatangan seseorang.

"Oh,ini namanya LGBT?" Ujar yufa bergidik membayangkan sesuatu, keduanya menoleh terkejut melepaskan pelukan.

  "Kakak ini otaknya geser apa ya? Asal jeplak aja kalau ngomong, huh dasar!" Ucap yumma tak terima.

  "Bilang aja kak yufa pengen di peluk kak Vina," goda yumma.

"Yumma!" Vina dan yufa terkejut bersamaan.

Cieee,, belum apa-apa udah kompakan aja haha.

Ya udah,aku kekamar dulu deh, selamat berpelukan kakak-kakakku, Eh berduaan maksudnya hehe," ejek yumma sebelum kabur.

  "Besok-besok gak gue kasih tumpangan lagi mampus!" Teriak yufa di balas juluran lidah dari adiknya.

Sekarang di dalam kamar itu hanya ada Vina dan yufa.

  "Kamarnya pengen di tata gimana?" Tanya yufa datar tanpa menatap lawan bicara nya.

  "Ikut aja," sahut Vina singkat,dia juga memalingkan wajahnya.

Suasana berubah canggung.

Bersambung..!!

Next chapter