Chapter (144)
...
"Maksud tersendiri apa maksud mu?"
"Ku rasa, dia juga menyukai mu." Kata Dicky yang serius, dan bergurau.
"Hei, ini kita sedang serius. Kamu jangan bercanda!" Tegas Dipta yang tidak suka.
"Jangan terlalu tegang, Haha...! Lagi pula, dia juga tidak buruk, lumayan. Cantik! Hahaha..." Jawab Dicky yang membual.
"Kalau kamu berpikir begitu, dan kamu berminat, itu untuk mu saja. Aku sudah punya yang lebih spesial dari dia!" Kata Dipta dengan tenang.
Dicky menaikan alis nya. "Hmm, siapa? siapa maksud mu, apakah itu Andin?" Tanya Dicky penasaran.
Dipta terdiam, dan ekspresi nya bisa di tebak.
"Hahaha... benar, bukan? Kamu tidak bisa berbohong, ekspresi mu itu mudah sekali untuk di tebak Dipta!" Seru Dicky dengan tawa nya, yang menebak ekspresi Dipta.
"Huh..." Gumam Dipta.
"Lagi pula, wanita itu juga bukan tipe ku!" Kata Dicky.
"Wanita yang mana?" Tanya Dipta.
"Wanita itu, yang anak magang! Dia sama sekali bukan lah tipe ku!" Jawab Dicky memberitahu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com