Arumi pun mondar-mandir di kamarnya. Dia terus memikirkan cara agar Venus tidak ikut dengannya untuk bertemu Riki.
Sementara itu, Frans pun terus memandangi pintu kamar Arumi yang masih tertutup. Dia jadi bertanya-tanya, keputusan apa yang nantinya akan diambil Arumi?
"Pak," sapa Venus, yang baru saja kembali dari halaman belakang.
Frans pun meminta Venus untuk duduk, sebelum akhirnya dia memulai pembicaraan.
"Saya ingin kamu ikut dengan Arumi bertemu teman-temannya di Kebayoran," terang Frans mengutarakan keinginannya.
Venus mengangkat kepalanya, matanya melebar, "Apa Pak? Ikut dengan Nona Arumi ke Kebayoran?"
"Ya. Tugasmu hanya untuk mengawasinya di sana." Frans mengangguk, "Saya ingin kau melaporkan semua hal yang terjadi di sana. Arumi bertemu dengan siapa dan apa yang dilakukannya bersama teman-temannya, harus kamu laporkan pada saya. Mengerti?"
Venus tak langsung memberikan jawabannya. Pikirannya dibawa pergi melalang buana lebih dulu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com