webnovel

My partner my love

Bekerja adalah satu-satunya cara mempertahankan hidup dari kesengsaraan. Alaric harus menjadi partner dengan wanita yang dulunya pembuat onar? Menjadi detektif tidaklah mudah,dengan masa kelam yang masih mengelabui alaric. Bisakah alaric mengungkap pembunuhan ibunya? Bagaimana dengan mereka yang akan membantu keseharian alaric dalam menjalankan tugas dan misi? Saksikan kisah mereka di MY PARTNER MY LOVE♥️

dwrld · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
10 Chs

eight

#8."Tidak masalah jika kamu jalan dengan sangat lambat, selama kamu tidak berhenti."

"Pelakunya sudah ditangkap pak"ucap Kevin.

"Iya pak,kasus sudah diselesaikan."sambung Julian disebelah Kevin.

"Baguslah"ucap pak Will.

"Aku akan menjenguk pelapor bersama Rion"sambung Nia.

"Ya pergilah"ucap pak jer disamping pak Will.

Kemudian Nia dan aric kembali kerumah sakit,Nia membawakan buah-buahan dan meletakkan diatas meja.nia sangat bersyukur bahwa sipelapor sekarang sudah semakin sembuh.begitu juga pelapor,yang sekarang merasa aman karena lelaki yang menusuknya sudah ditangkap.pelapor sangat berterima kasih sekaligus meminta maaf atas perilaku ibunya.

Nia hanya tersenyum,aric hanya melihat Nia berbicara dengan pelapor.aric merasa tugasnya sudah selesai.aric pun permisi dulu meninggalkan nia.aric mendengar pak Will menerima telepon.aric bergegas mengikuti pak Will dnegan pelacak yang sudah dipasangnya. Aric melajukan mobilnya dengan pantas.dan aric berhas membuntuti pak Will.

"Kenapa kau kesini?"tanya perempuan itu,aric terkejut melihat bahwa itu adalah kepala didalam kantor kepolisiannya.

"Aku merindukanmu"jawab pak Will.

"Sudahlah,aku muak denganmu"ucap wanita itu langsung meninggalkan pak Will.

Aric pun memutuskan kembali kemarkasnya,karena pak Will tidak bertemu dengan orang yang mencurigakan.setelah kembali aric duduk dikursinya memainkan pulpennya.

"Kau ini kemana saja"ucap Nia mengejutkan aric dari belakang.

"Aku mencarimu tadi"sambung Nia.

"Aku pergi ke.."ucapan aric terputus.

"Ah sudahlah"ucap Nia singkat dan tegas.

"Aric ,Nia"panggil Julian dari jauh.

"Oh,Jull"ucap Nia tersenyum.

"Aku sangat senang hari ini"sambung Julian.

"Hmm,aku juga"ucap Kevin.

"Ayo makan diluar"ucap Julian.

"Hmm,aku traktir"sambung Julian.

"Ayoooo"teriak nia dan Kevin.

"Ah tunggu"ucap Nia memberhentikan Kevin dan Julian.

"Kita tidak disandera lagikan"sambung Nia.

"Kau ini"ucap kevin kesal.

"Arioonn, ayoooo"ucap Kevin menarik aric.

Aric hanya mengikuti mereka,begitu juga mereka sangat lengkap hari ini.

Sesampainya mereka memesan daging sapi pedas.mereka sangat menikmati.

Nia dan Julian berbicara dan tertawa bebas.

Tiba-tiba ibu Nia telepon,dan mengatakan bahwa ibunya akan datang.nia sontak teriak dan tekejut.

Nia meminta tolong kepada teman-temannya memberikan tumpangan hanya untuk hari ini besok ibunya akan pulang,Kevin dan Julian setuju tidak dengan aric.tetapi Nia,sangat memohon kepada aric untuk menolongnya kali ini.

Dan aric pun menyetujuinya.

Ketika ibunya sampai Nia membawa ibunya kerumah Kevin,Julian dan aric.ibunya sangat senang ketika sampai.ibunya membawakannya banyak lauk dan juga makanan.ibunya sangat bersemangat,dan sangat bergembira berjumpa bersama nia.nia menunjukkan kamar palsunya.yaitu kamar aric yang dipinjamkan.

"Astagaa,kalian sangat tampan"ucap ibu Nia.

"Ah,terimakasih"jawab Kevin dan Julian.

"Aih,kau sangat kekar"ucap ibu Nia memegang otot aric membuatnya tidak nyaman.

"Ibuu,berhentilah membuatku malu"ucap Nia pelan.

"Ahh,baiklah duduk kita akan makan bersama"ucap ibu Nia.

Nia membantu ibunya menyiapkan makan malam,setelah itu mereka makan bersama didepan tv,bersama ibunya nia.nia senang melihat ibunya hari ini.

Kevin dan Julian sangat lahap,sedangkan aric terus menerus disuapkan oleh ibunya Nia.

Nia yang melihatnya tertawa kecil.ibunya hanya memerhatikan aric.

Keeseokkan harinya,Nia mengantarkan ibunya kembali distasiun,setelah itu Nia kembali ketempat kerja.sesampainya Nia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada ketiga sahabat laki-lakinya itu.nia merasa lega.

Julian dan Kevin ingin melihat tempat tinggal Nia.

Sangat mengenaskan hanya memakai tenda.bagaimana kalau hujan pasti tembus.

Tetapi nia tidak ingin menyusahka. Teman-temannya.aric yang melihatnya hanya cuek.kemudian mereka mendapatkan panggilan.mereka kembali kemarkas mereka.pak Will memberikan mereka tugas.keemoat dari mereka langsung menuju mobil.sesampainya dilokasi pak Will hanya menyuruh mereka hingga pak Will bilang keluar baru mereka boleh keluar.

"Berapa lama kita harus tunggu?"tanya Kevin.

"Entahlah"jawab Julian menyenderkan dirinya.

"Ahh,ini pasti akan membosankan"ucap Nia.

Aric hanya mencoba mencari posisi nyaman didalam mobil.

8 jam kemudian.

"Astaga aku sudah tidak tahan lagi"ucap Julian memegang perutnya.

"Aku harus keluar"ucap Julian.

"Duduk"ucap aric langsung mendorong Julian.

"Kau ingin kita gagal haa"teriak aric membuat Julian kembali duduk.

"Ahh,aku benar-benar gila sekarang"ucap Kevin mengacak rambutnya.

"Dia seperti menyandera Kita diwarung waktu itu "sambung Kevin kesal..

"Ahh benarr"jawab Julian disamping Kevin.

Julian kentut didalam mobil.

"Ah kau ini"ucap Nia kesal menutup hidungnya.

"Sialan"umpat Kevin kesal.

"Aku benar-benar tidak tahan"sambung Julian.

"Sebentar lagi"ucap aric.

"Aku ingin mati saja"sambung Julian.

"Ya baiklah saatnya menjalankan misi"ucap pak Will membuka pintu.

"Ahhh,tolilet maaanaaa"teriak Julian berlari.

"Aku benar-benar harus ke..."ucap Kevin terputus dan berlari.

"Ahhhhh"ucap Nia berlari.

"Wahhh,gila"ucap aric kelaut dari mobil langsung menatap pak Will tajjam.

"Wah kenapa baunya seperti ini"ucap pak Will menutup hidungnya.

"Jalankan misi"teriak pak Will.

Misi:

Cari rumah disimpang empat,gang kelinci,no145 D.ambil barang tersembunyi.

"Hahh,kenapa mesti cari rumah dan barang sekaligus"teriak Kevin berlari.

Masing-masing mereka berpisah,dan mereka berkeliling menanyakan alamat tersebut.nia pergi kekantor polisi,Kevin meminjam mobil menggunakan tampangnya,Julian berlari,sedangkan aric memakai motor delivery makanan.

Setelah mendapat petunjuk.mereka semua bergegas menuju kealamat tersebut.

Sangat mengejutkan setelah sampai bersamaan, ternyata hanyalah kertas merah yang bertuliskan selamat misi Anda selesai.julian melempar kertas itu dengan kesal.pak Will pun datang dan menyuruh mereka kembali kemarkas.

Kevin dan Julian seperti orang gila.

Misi selanjutnya,mencari kertas yang berisikan permainan sudoku.

"Ahh,memang gilaa"ucap Julian kesal.didepan tempat sampah

"Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi"ucap Kevin mengeluh.

"Aku tidak mau"ucap aric berbalik badannya.

"Selangkah kau kembali,aku akan menghajarmu"ucap Nia berkacak pinggang.

"Benar,aku juga tidak mau,ini menjijikkan ditempat sampah"ucap Julian.

"Ini merusak tampangku"sambung Kevin melepaska. Sarung tangannya.

"Baiklah aku akan mengadukan kalian"ucap Nia.

"Cari sendiri"sambung Julian.

"Dasar gilaaaaa"teriak nia melemparkan sampah kebadan mereka.

"Niaaaaaaa"teriak Julian.

"Ahh,sudoku"ucap Nia menangkap kertas terbang berisikan sudoku.

Aric bergegas berlari ke nia,mengambil kertas itu.

"Sini"Julian menyambar kertas itu.

"Ahhhhhhhh"teriak Kevin

"Kembalikan kertas itu"ucap Nia memanjat Julian.

"Ini kertasku"ucap aric mendorong wajah Nia.

"Ini punyaku"ucap Kevin mendorong mereka bertiga.

"Ini kertasku"ucap aric mengambil dari Julian.

"Kertasku"ucap Nia langsung menyimpan kedalam dadanya.

"Itu.."ucapan mereka bertiga terputus.

"Ambillah,jika berani"ucap Nia.

"Letsgo"ucap Nia.

Mereka kembali kemarkas dengan wajah yang berantakan dan belepotan.

Bau mereka kemana-mana.

Petugas lain yang mencium terganggu,Nia datang kepak Will memberikan kertas kecil berisikan pemainan sudoku dari tempat sampah.

"Ahhhh,bau kaliann"ucap pak Will.

"Kami berhasil pak"ucap Nia tersenyum..

"Ahh,bersihkan diri kalian"ucap pak Will menutup hidungnya.

"Istirahatlah"sambung pak Will

"Kerja yang bagus"sambung pak jer.

Mereka berempat kembali dan membersihkan diri mereka setelah itu mereka berkumpul kembali.

"Bagaimana jika kita minum hari ini?"tanya Nia.

"Hmm,bagus juga"sambung julian

"Aku akan traktir"ucap Julian merangkul Nia dan Kevin.

"Arion,gimana?"tanya Kevin.

"Hmm"jawab aric singkat.

"Ayo pergi belanja."ucap Nia.

"Partner terimakasih,aku senang hari ini"ucap Nia menepuk bahu aric pelan.

"Kita sudah bekerja keras dengan sangat baik."smabung Nia tersenyum.

"Kau perlu sesekali menghilangkan stressmu,ayoo"ucap Nia menarik aric.

"Jul,kec hari ini kerja kita bagus"ucap Nia.

"Benar,haruskah kita makan bersama?"tanya Kevin.

"Ahhh benarr"jawab Kevin.

"Ayo makan daging."ucap Julian.

"Hmm, setuju"ucap Nia.

"Ahh daging yang ibumu bawa benar-benar enak"ucap julian.

"Benarkah,nanti kubilang ibuku lagi ya."ucap Nia.

"Okok"ucap Kevin.

Aric berjalan dibelakang mereka.dan menatap punggung ketiga temannya.

"Nia,maaf dan terimakasih untuk semuanya"ucap aric

"Dan kalian berdua yang mengisi waktu bersamaku setiap hari."sambung aric menyamakan langkahnya dengan ketiga temannya itu.

BERSAMBUNG 〰️