Kinsey baru saja memutar otaknya untuk bisa mengalahkan para penyerangnya. Namun otaknya berhenti bekerja saat melihat Walther berdiri di atas cabang pohon dengan busurnya. Jadi yang menembakkan panah ke arahnya adalah Walther?
"Kehadiran Kinsey ditunggu oleh tetua Ode. Ini perintah. Kau tidak boleh melukainya."
Setelah mengatakannya, Walther melompat turun dari pohon dan berjalan dengan santai ke arah Kinsey untuk mengambil pistol yang terpental dari tangan Kinsey tadi.
"Yang benar saja? Kau membawa senapan kemari? Sepertinya hidup di Amerika selama dua puluh tahun sudah membuatmu begitu banyak berubah ya?"
"..." orang itu tidak menjawab dan hanya berbalik berjalan pergi dengan arogan.
"Kau mengenalnya?"
"Dia Dimitri, anak lelaki Egon."
Mendengar ini Kinsey agak sedikit terkejut. Memang dia belum pernah bertemu dengan anak Egon yang katanya adalah prajurit nomor satu di suku Oostven. Tapi dia sama sekali tidak menyangka putra Egon begitu ingin membunuhnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com