Saat waktu menunjukkan pukul 11:15 WIB, Carlos mengantar Vania ke hotel dekat gereja setelah melangsungkan pemberkatan dan sedikit merayakan kebersamaan mereka dengan para tamu dan kerabat. Dari pihak keluarga Carlos, tidak ada yang membenci Vania sebagai istri kedua. Justru mereka mendukungnya dan mengharapkan bisa merubah sikap Carlos yang brengsek karena Elsa tidak bisa bersikap kalem sebagai istri pertama.
Vania masih dalam balutan gaun pengantin. Dia duduk di tepi ranjang, melirik Carlos yang sedang duduk santai di sofa sambil merokok dan menelpon seseorang.
"Apa dia masih seperti tadi?" tanya Carlos di telpon.
"Dia meminta saya untuk melepas ikatan pada tangannya. Tapi saya khawatir dia akan berbuat nekat karena sekarang dia masih dalam keadaan emosi," ucap seseorang dari telpon.
Carlos menghela napas. "Baiklah kalau begitu. Biarkan dia. Aku akan segera pulang."
"Iya, Tuan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com