158. Ketahuan Ibu Carolin

Sementara itu, Arno dan Nathan masih saja sibuk saling tarik menarik tangan Nayla, dan Meraka tak ada hentinya saling mengumpat satu sama lain.

"Udah, stop. Lepasin tangan gue, jangan ada satu pun dari kalian yang megang tangan gue," gertak Nayla sambil menepis kedua tangannya agar terlepas dari genggaman tangan Nathan dan Arno.

Perempuan mana yang tidak pening kepalanya ketika ada dua orang laki-laki yang terus memperebutkannya. Kalau dulu, mungkin Nayla sama sekali tidak merasa terganggu karena Nayla hanya menganggap Nathan itu sebagai musuh dari pacarnya yang ingin merebutnya dari tangan Arkan, jadi dia tidak terlalu ambil pusing soal itu karena Arkan pasti akan selalu maju lebih dulu sebelum ada siapa pun laki-laki yang mendekatinya apalagi kalau sampai menggodanya.

Tapi kini, dia sama sekali tidak merasa di miliki oleh siapa pun. Tidak Nathan, tidak juga Reno, jadi dia benar-benar merasa terganggu karena merasa di perebutkan oleh kedua laki-laki itu.