webnovel

Undangan Ke Bali

Sepanjang jalan menuju ke ruangan, Jane diliputi senyum merekah yang begitu manis. Hingga tiba di meja kerja, sudah ada Siska yang menunggu.

"Bu Jane," ucap Siska yang terlihat begitu serius.

"Sis, ada apa? Tumben sudah di sini," ucap Jane yang tidak menaruh curiga sama sekali.

"Bu, ini saya bawakan kopi. Kulihat kemarin Ibu minum kopi ini."

Siska menyodorkan segelas kopi latte dari merk ternama. Hal ini malah justru membuat Jane heran.

"Loh saya tidak minta. Repot sekali kau harus membelikan aku."

Siska hanya melebarkan mulut. Gigi gingsulnya yang dua biji sampai terlihat semua.

"Sebenarnya mau cari perhatian sih Bu," ucap Siska jujur.

"Hah perhatian. Memangnya kau kurang perhatian? Kekasih hati kabur?" tanya Jane yang merasa heran. Siapa juga yang tiba-tiba suka dirayu dengan cara seperti ini.

"Ya kan sekarang sudah jadi sekretaris Bu Jane. Jadi saya berterima kasih saja sama Ibu. Mulai saat ini kalau butuh bantuan, jangan sungkan."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com