webnovel

Kaulah Ratunya

"Naku."

Jane mengelus punggung Nakula dengan lembut. Terdengar deheman pelan dari si pemilik nama yang dia panggil.

"Em," ujar Jane yang memilih memeluk tubuh Nakula dari belakang.

"Ada apa, Sayang? Sedang resah dan gelisah? Memang hanya aku obatnya."

Nakula mencoba menghangatkan suasana. Dia sendiri tahu, sejak pulang dari minum teh dengan Jade tadi, hati Jane sedang tidak baik-baik saja.

"Apa Jade bisa menjadi seorang ayah dan suami yang baik?" tanya Jane yang dengan suara gemetar.

"Kenapa kau meragukan saudaramu sendiri? Kau tidak patut, berburuk sangka seperti itu, Sayang. Kita harus selalu berpikir positif, dan jangan lupa juga berdoa."

Nakula menolehkan leher. Dia tidak bisa membuat Jane untuk melepaskan tubuhnya, perempuan itu memang butuh sekali sandaran.

"Maaf, aku hanya berpikir, mereka begitu cepat untuk menikah. Aku juga belum mengenal Celine dengan baik. Aku suka sekali khawatir."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com