Geovano sudah tertidur di atas ranjang kesakitannya. Dia menghirup oksigen dari tabung oksigen. Sesak napasnya karena terlalu lama terkurung di dalam lift.
Di samping tempat tidurnya ada gadis yang tadi bersama dengan dia. Gadis itu sudah sadar tetapi kini lemas dan menunggu keluarnya datang.
Sebuah langkah kaki high hils terdengar begitu khas. Dan ternyata yang datang adalah Cherrysha. Wanita yang sangat di rindukan oleh Geovano saat ini.
"Sayang?" Kata Cherysha dengan kecemasannya.
Vano terkejut. Suara itu begitu dia rindukan. Matanya terbuka dengan sesaat. Lalu Vano menatap sendu wanita yang kini sudah berdandan sangat cantik. Karena memang dia sedang Shooting.
"Cherrysha," kata Vano dengan suara yang rendah.
"Ada apa ini, kakak untuk apa datang kesini?" Cherry langsung memeluk Vano dengan erat.
"Itu karena kamu tidak datang," kata Vano dengan suara yang rendah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com