"Mami-mami-mami, Vana laper, Vana mau camilan Mami," rengek Evana dengan manja kepada sang ibu.
Evana tidak tahu bahwa kini Mami dan Papinya itu sedang tidak ada di rumah, karena menemani Alea di rumah sakit.
'Mami kemana sih, tumben sekali tidak langsung menjawab, padahal Mami kan tahu setiap jam segini aku baru selesai belajar dan lapar," ungkap Evana dengan kening yang mengerut.
'Mami," teriak evana kepada sang Ibu.
Tetapi lagi-lagi kan tidak ada jawaban dari sang mami. Evana memang tergolong manja perihal makanan, karena dia tidak suka pelayan yang menyiapkan makanan untuk dia.
Harus selalu mami Alexa yang menyiapkan makanan segala macem untuknya.
Itu karena mami Alexa sama sekali tidak pernah membeda-bedakan antara Alea dan juga Evana.
Mami Alexa mencintai dan menyayangi buah hatinya tanpa membedakan sama sekali. Tetapi kebaikan hati sang ibu bahkan tidak membuat hati Evana luluh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com