webnovel

Mutatio (Mutasi)

Terjadi teror mengerikan di kota Jakarta dimana telah terjadi pembunuhan-pembunuhan oleh mahluk liar berbulu yang semula diduga di lakukan seekor singa liar yang ternyata bukan. Ira wanita yang gemar dugem, tanpa sadar memiliki hubungan dengan si manusia serigala dan terinfeksi menjadi manusia serigala wanita. sementara disisi lain Detektif Heron kepala penyelidik kepolisian melacak keberadaan mahluk serigala itu, bersaing dengan Heron, Muri seorang wartawan juga berusaha menemukan siapa mahluk serigala jadi - jadian itu untuk di tulisnya di korannya sehingga ia bisa menjadi wartawan terkenal

didie_channel · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
32 Chs

Lubang Di Ozon

Angin yang berhembus terasa panas dan kering karena cahaya matahari yang sangat terik, dan langit biru yang tak berawan. Orang-orang malas beraktifitas di luar rumah karena panasnya terik cahaya matahari, banyak ular lebih memilih tidur di dalam lubang daripada merayap diatas tanah yang terasa panas membakar perut mereka. Burung-burung pemburupun enggan terbang tinggi guna menghindari teriknya cahaya matahari.

Dunia mengalami sebuah perubahan, perubahan yang terjadi secara perlahan namun efeknya terasa nyata bagi kehidupan, perubahan iklim karena pengunaan bahan bakar  fosil yang berlebihan dan efek rumah kaca. Isu-isu tentang lapisan ozon di atmosfer bumi yang sudah mulai berlubang adalah isu-isu yang paling membuat para profesor peneliti ilmiah bergairah. Hujan asam adalah kisah horror fiksi lain dari efek perubahan iklim yang mengerikan.

Jika saat itu ada drone yang terbang tinggi diatas langit Banten saat itu maka dari drone itu akan bisa dilihat kalau jalan aspal panjang dan sepi itu sangat mirip ular anakonda yang merayap diantara pohon-pohon hijau dan luas. Di jalan panjang dan sepi itu hanya ada satu motor yang melaju pelan.

Muri naik motor maticnya seorang diri menuju Banten, jalan yang di tempuhnya panjang dan sepi. Pohon-pohon dikanan dan kirinya tampak seolah-olah berjalan ke belakang dengan cepat seiring laju perjalanannya yang semakin jauh meninggalkan Jakarta. Muri memperhatikan kalau jalan yang ia lalui merupakan jalan yang sepi dan sangat jarang dilalui kendaraan warga, juga sangat jarang terdapat perumahaan warga sepanjang perjalanan Muri hanya melihat sawah luas, pohon-pohon dan langit biru, Muri sangat jarang melihat ada kendaraan atau ada orang di jalan.

Hahahaha ...

Tiba-tiba Muri dikejutkan dengan suara yang terdengar sayup-sayup, Muri menoleh ke belakang, dan ia tidak melihat apapun namun tiba - tiba .. tin ! tin ! tin ! suara klakson keras memekakan telinga.

wahh !! Muri harus secepat mungkin menghindari truk pengangkut batu yang melaju cepat di depannya itu terlambat sedikit saja ia bisa mati terlindas truk berisi muatan berat itu ..

wuoossshhh !!! angin kencang berhembus saat truk besar itu berlalu dari motor matic Muri yang kini berjalan di atas tanah berdebu.

"Tolol !!" terdengar teriakan si supir truk marah ..

"Alhamdulilah masih selamat," gumam Muri sambil terus memacu motor maticnya ...

Heron hari itu menemui Polisi Rio yang melihat langsung perubahan mahluk Serigala jadi-jadian. Heron dan anak buahnya mengunakan kantor polisi di Banten sebagai markas sementara mereka.

"Kau melihatnya?"

"Ya, aku melihatnya pemuda itu berubah menjadi serigala di depan mataku sendiri."

"Siapa namanya?"

"Nama pemuda itu?"

"he'eh."

"Aku belum sempat mengetahui namanya."

"Tapi kalau melihatnya lagi kau menegenalinya?"

"Ya."

"Borman kemari !" Anggota Polisi yang di panggil namanya itu datang dengan membawa amplop cokelat. Dari amplop cokelat itu Heron mengeluarkan foto Dilman dalam ukuran close up.

"Apa ini orangnya?"

"Hmmmm ....." Rio tampak ragu-ragu sebentar dan memperhatikan foto itu. "Bukan !"

"Kau yakin?"

"Hmmm ... " Rio kembali memperhatikan foto itu dengan seksama, kemudian matanya tampak berbinar-binar "Ya .. ya .. itu dia."