webnovel

Mutatio (Mutasi)

Terjadi teror mengerikan di kota Jakarta dimana telah terjadi pembunuhan-pembunuhan oleh mahluk liar berbulu yang semula diduga di lakukan seekor singa liar yang ternyata bukan. Ira wanita yang gemar dugem, tanpa sadar memiliki hubungan dengan si manusia serigala dan terinfeksi menjadi manusia serigala wanita. sementara disisi lain Detektif Heron kepala penyelidik kepolisian melacak keberadaan mahluk serigala itu, bersaing dengan Heron, Muri seorang wartawan juga berusaha menemukan siapa mahluk serigala jadi - jadian itu untuk di tulisnya di korannya sehingga ia bisa menjadi wartawan terkenal

didie_channel · Fantasy
Not enough ratings
32 Chs

Bola Bekel

Udara menjadi lebih sejuk saat sore hari, dan ini kesekian kalinya Dilman terbangun dalam keadaan telanjang ditempat aneh yang tidak dikenalinya, Dilman terbangun disebuah hutan, yang ditumbuhi banyak semak-semak liar.

Kepala Dilman terasa pusing, ia tidak bisa mengingat bagaimana ia bisa sampai ke hutan itu. Dilman bisa mengingat kejadian malam itu bagaimana ia bercinta dengan wanita mabuk di dalam mobil, selebihnya ia ingat seorang polisi menekan kepalanya hingga wajahnya mencium tanah berdebu, tapi hal selanjutnya ia tidak ingat lagi. Dilman tidak mengingat kejadian apapun setelah seorang polisi menekan kepalanya keatas tanah, tapi Dilman mengingat rasa sakit di rahangnya, ia meraba rahangnya, tapi tidak ada luka. Dilman tidak tahu kalau dua peluru polisi sempat menembus tulang rahangnya, tetapi metabolisme tubuhnya yang berubah membuatnya lebih cepat sembuh dari luka tembak itu. Dilman masih merasa bingung dan kepalanya terasa berkabut dan tiba - tiba saja Dilman medengar suara seperti orang berbisik ...

shhhhhhhhhhhh !!!! shhhhhhhhhhh !!!! shhhhhhhhh !!!!!!

....

Muri menginap di rumah sewa murah di Banten, saat masuk ke dalam kamar hal yang pertama kali ia keluarkan dari dalam tasnya adalah laptopnya. Muri mengetik di laptopnya, menulis laporannya dan mengirim secara online ke bosnya untuk jadi bahan berita yang segera di terbitkan tentang perburuan manusia serigala jadi-jadian. Muri merasa sangat senang karena fakta tentang hasil laporan lab tentang golongan darah A milik sosok mahluk yang berada di dua tempat lokasi pembunuhan di gudang B dan di Salemba pada kasus pembunuhan Permana baru diterbitkan oleh surat kabar dimana ia bekerja, Muri mendapatkan bonus besar yang langsung di transfer ke rekeningnya, hal itu membuat Muri semakin bersemangat menulis laporan untuk koran ditempat ia bekerja.

Muri membiarkan laptopnya dalam keadaan terbuka diatas meja, ia kemudian mengeluarkan handuk dari tasnya, kemudian mengunci pintu kamarnya. Dan setelah itu menuju kamar mandi.

"Baby shark du .. du .. du .." Muri menyanyikan lagu itu sambil mengosok badannya dengan sabun. Itu adalah lagu yang disuka Hanna putrinya yang berusia dua tahun. Setahun setelah perceraiannya dengan istrinya Luna, Muri sudah lama tidak melihat wajah imut putrinya, kadang hidup berjalan kejam tidak sesuai apa yang kita harapkan.

"Hihihihi ..." Muri mendengar suara tawa anak kecil dari balik pintu kamar mandinya. Muri mematikan air pancurannya kemudian mendengarkan dengan seksama, hening ... tidak terdengar suara apapun ..

Klek ! Muri kembali membuka keran air pancuran dan ... sploshhh !!! air yang jatuh ke wajahnya terasa sangat sejuk.

"hihihi .." kembali terdengar suara tawa anak kecil dari balik pintu kamar mandi, kali ini Muri tidak mematikan air pancuran itu, namun ia memasang telinganya dan mendengarkan dengan seksama ..

"ayo kita main." kali ini suara itu terdengar sangat jelas, itu suara anak perempuan.

Klek ! Muri menutup keran air.

"Mau main apa?"

Muri mendekatkan telinganya ke arah pintu.

"Main bola bekel !"

"Ayo .. hihihi .."

Muri yakin ada dua anak kecil sedang bermain di kamarnya. Klek ! Muri membuka pintu kamar mandinya dan ... sepi .. dari pintu kamar mandi yang terbuka Muri tidak melihat ada anak kecil satupun kecuali ...

tuk ! tuk ! tuk ! .. sebuah bola bekel tampak memantul-mantul diatas lantai kamar ...