webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
386 Chs

Pertengkaran Kecil

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

------------------------------------

"Erlang!" panggilnya lagi.

"Apa kau juga terlibat? Ck! Bagus sekali!" sindir Erlang.

Laki-laki yang baru saja datang langsung mengerutkan alisnya bingung. Ia memandangi Maura dan Erlang bergantian. "Ada apa ini?" tanyanya.

"Kenapa kau ke sini?" Maura bertanya.

"Kau pura-pura bodoh atau-"

"Diam Erlang! Aku tidak sedang bicara denganmu." Potong Maura cepat. Pandangannya berlalih pada sosok laki-laki di samping Erlang yang masih tampak kebingungan. "Gilang!"

Laki-laki bernama Gilang itu menoleh, "Aku tinggal di samping. Rumah itu …" Gilang menunjuk ke arah rumah besar tepat di samping mereka, "Ibuku pindah beberapa minggu yang lalu." Jelasnya.

"K-kau tinggal di sini?"

"Apa kau mengkhianatiku? Kau tampaknya tidak terkejut lagi dengan keberadaan Maura di sini. Kau sudah tau bukan." tuduh Erlang.

"Kau memata-mataiku." Seru Maura tidak mau kalah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com