webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
386 Chs

Kurangnya Sebuah Kepercayaan 3

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

----------------------------------

Detik demi detik berlalu. Edward tidak tau harus melakukan apa lagi ketika sang kekasih, Renata yang masih tidak menjawab. Wanita itu memilih bungkam kembali. Edward sudah kehabisan akal.

Pria itu bangkit dan mengusap wajahnya kasar sebelum kembali mendekati Renata.

"Renata, jika aku merasa salah tolong katakan. Kediamanmu tidak akan menyelesaikan masalah, kita sama-sama tersiksa pada akhirnya."

Sebuah hubungan jika tidak saling terbuka satu sama lain maka itu tidak akan berakhir lama.

Edward duduk kembali di atas kasur yang sama dengan Renata. Pria itu menghela pelan napasnya, mengaturnya berulang kali sampai emosinya memadam.

"Apa pun itu, pertama-tama. Ayo saraoan dulu. Aku tidak mau permaisuriku jatuh sakit, hm ..." bujuk Edward.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com