webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
386 Chs

Ketakutan Oleh Bayangan

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

----------------------------------

Bukan bayangan yang sebenarnya aku takuti … tapi kenangan dari bayangan itu.

Maura Magen ….

---------------------------------

Brak ….

Maura menutup pintu rumahnya dengan kasar. Ia tergesa-gesa pulang, bukan hanya demi menghindari Bintang tapi juga menghindari celotehan tentang sosok Erlangga yang akan datang besok ke kempusnya.

Tubuhnya beringsut, tersandar di belakang pintu dengan tangan menutupi wajahnya, menahan isak tangis dan getaran hebat tubuhnya. Kedua kakinya tertekuk, membuat gerakan aneh di sela-sela jari-jarinya.

Ketakutan ….

Bayangan-bayangan gelap mulai silih berganti menghantuinya lagi … lagi dan lagi ….

Maura memejamkan matanya. Tidak tau berapa lama ia meratapi ke takutan sampai daring ponsel menyadarkannya. Maura sekali lagi mendongkrak menatap tas kecil di sampingnya.

Luna? Pekiknya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com