webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
386 Chs

Drama Sang Mantan Lagi?

-Moirai Valentine-

Volume 3 : Atropos, True Destiny ...

-----------------------------------

"Ayo ...." seru Bara.

Pria itu membawa Luna untuk duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan itu.

Luna mengangguk pelan sambil menatap Lampu ruangan yang remang - remang dan juga aroma segar yang di hasilkan oleh pengharum udaranya.

Luna mengerutkan alisnya dengan perlahan. Wanita itu sampai sekarang masih tidak yakin dan tidak tau apa yang ada di dalam pikiran Bara kali ini. Kenapa pria itu mengajaknya bicara.

"Duduklah ...." serunga lagi, kali ini sedikit di tekan agar Luna mendengarkannya dan tidak membantah.

Luna berbalik dengan cepat. Bara sudah duduk di atas sofa dan menepuk - nepuk tempat di sampingnya seolah mengatakan jika Luna harus duduk di sana, di dekatnya.

"Kenapa aku harus duduk di sana?" tanyanya.

Luna merasa tidak etis jika dirinya duduk berdekatan dengan pria yang kini sudah menjadi mantan pacarnya itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com