webnovel

MISTERI GELANG KUTUKAN !

Bayu mendapat warisan dari ayahnya, gelang turunan dari kakeknya ... tak menyangka hidupnya berubah drastis setelah menerimanya yaitu menjadi manusia serigala ! ... konon kutukan itu akan hilang bila bertemu dengan pasangannya ... Perjalanan, petualangan dalam mencari pasangan dilakukan Bayu. Makin lama dia mengetahui masa lalu keluarganya ...

pangeran_Biru · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Penyelidikan Gunawan

Keesokan paginya Gunawan bangun dari tidurnya, kepalanya sedikit pusing. Mungkin memikirkan banyak hal, Lelaki 26 tahun itu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh, mungkin pikirannya bisa menjadi fresh kembali. Selesai mandi dia bersalin baju biasa tidak memakai seragam karena ia akan menyelidiki kasus ini sampai tuntas walau akhirnya mungkin jauh dari kenyataan alias tidak bisa di ungkap secara ilmu pengetahuan, akal dan pikiran.

Kepolisian hanya menyerahkan kasus ini kepadanya hanya karena ayahnya terlibat dalam kasus ini. Tapi sayang, mereka tidak tahu bahwa dirinya tidak mengetahui apapun. Sebagai seorang polisi apapun tugasnya harus di terima apapun itu bentuknya. Dulu di kependidikan kepolisian Gunawan termasuk salah satu siswa terbaik dengan nilai sempurna, setelah itu bertugas di berbagai tempat dan sempat di tugaskan di Kalimantan.

Setelah itu berkesempatan mendapat pelajaran khusus di salah satu badan intelejen dunia itu pun hanya 2 tahun, tapi sudah cukup. Dan akhirnya sekolah lagi hingga baru seminggu lulus dan di tempatkan di kepolisian pusat sudah mendapat tugas seperti ini.

Dia mengambil tas ransel dan sebuah topi untuk menutupinya, setelah sebelumnya membereskan flie nya dan menyimpan ditempat khusus agar tidak ada yang tahu. Dia turun ke tempat parkir dan mulai menjalankan sedan kecilnya di jalanan Jakarta.

------------------

Tempat pertama yang dituju ke sebuah rumah besar dan mewah di kawasan elit, dia tidak ada masalah apapun ketika diminta tanda oleh satpam depan kompleks yang eksklusif ini. Gunawan menggeleng kepala dan tertegun, rumah disini tidak ada yang kecil, semua luas dan mewah. Dia berpikir kapan bisa tinggal disini ? pasti gajinya tidak akan cukup membayar tagihannya.

Sampailah di salah satu rumah mewah di paling pojok, disitu terlihat sepi seperti tidak ada berpenghuni. Bahkan pintu gerbang pun tidak terkunci tapi juga dibiarkan terbuka. Gunawan mendapat info kalau beberapa waktu lalu terjadi kasus 'Perampokan' disini tapi menurut polisi tidak ada barang yang mewah hilang, garis polisi masih ada terbentang sekelilingnya. Dia pun masuk, tidak ada seorang yang tampak disini.

Bahkan pintu depan terbuka lebar , lagi-lagi dia menggeleng barang mewah yang terpampang dari ruang tamu, tengah sampai kamar semua utuh tidak tersentuh sama sekali. Entah karena ini perumahan eksklusif sehingga pencuri tidak bisa masuk ? atau ada hal lain ? akhirnya Gunawan mendapat jawaban, sebuah kerusakan dan cakaran dari binatang buas terpampang jelas didinding beberapa ruangan. Gunawan menyentuh cakar itu dan teringat masa lalu dan itu sama dengan manusia serigala yang ditemuinya.

Gunawan berkeliling dan tertegun, kemana semua orang pergi ? keluar kota ? ke luar negeri ? tak ada petunjuk dari file. Tapi dia tak putus asa dan kembali menyelidik, sampai dia melihat sesuatu menarik perhatian dan itu sebuah lukisan yang cukup aneh cara meletakannya. Dan kemudian mengangkatnya ternyata sebuah berangkas dia tertegun karena polisi tidak menjelaskan tentang ini.

Gunawan terdiam mematung menatap papan tombol yang terdapat di berangkas, apa isinya ? uang ? atau dokumen ? tapi dia harus mencaritahu nomot kombinasi brangkas. Tidak sulit bagi Gunawan, tak sia-sia dia belajar menjadi intelejen, dia harus bisa mengetahui apapun itu untuk sebuah petunjuk.

Dia tertegun ketika membuka brangkas, sebuah dokumen hanya itu tidak lebih. Ketika di baca hanya sebuah tempat di daerah jawa barat sana yang tidak jauh dari Jakarta. Hanya itu yang didapatnya saat ini. Dia pun keluar dan menuju mobilnya.

------------------

Sementara itu Rangga merasakan dan mengetahui segala sesuatu yang semua dilakukan Gunawan yang membuatnya tidak bisa berkosentrasi. Bayu beberapa kali memperhatikannya karena sedang berlatih sensor bersamanya.

"Rangga kamu tidak apa-apa ?" tanyanya, Rangga tertegun.

"Iya gue baik-baik saja !" jawabnya berusaha mengalihkan perasaannya, Bayu terdiam.

"Latihan sensor akan membuatmu lebih sensitif tentang apapun ! termasuk kemampuan matamu ! dia akan mendeteksi apapun itu, sejauh apa juga ! tapi yang penting pengendalian pikiran kamu dan fokus !" jelas Bayu.

"Iya gue mengerti !" jawab Rangga.

"Termasuk orang dicintai !" ujar Bayu tiba-tiba, Rangga terkejut dan menatap Bayu.

"Kamu tahu, hal itu aku alami mulanya karena aku merasa takut terjadi sesuatu kepada Satria ! aneh memang tapi itu yang terjadi !" Bayu tersenyum. "Kalau kamu ada seseoramg yang dikhawatirkan sebaiknya temui !" lanjut Bayu.

"Untuk apa ? biar saja dia udah gede dan lebih baik dari gue !" jawab Rangga cuek, dan kemudian mukanya berubah merah ! Bayu tersenyum.

"Sudah ! Ayo latihan lagi !" ajak Rangga.

"Pergilah ! biar elo tenang !" bisik Bayu tersenyum dan pergi, Rangga terdiam.

"Sialan !" makinya dia mendengus dan pergi menghadap Raja klan Hitam untuk meminta ijin pergi,

Raja dan Profesor tertegun atas permintaan Rangga, apalagi dalam situasi seperti ini yang sangat berbahaya tapi Rangga hanya terdiam.

"Dia ingin bertemu mate nya pakde !" sang Raja menatap Bayu dan kemudian Rangga.

"Betul begitu Rangga ?" dia tertegun karena Bayu ada disini. Akhirnya Rangga pun menceritakan kejadian yang telah lalu.

"Aku tidak tahu kenapa melakukan itu, yang mulia ! padahal Aku masih normal ! aku pikir akan hilang kalau tidak jodoh ! ternyata ... !" Rangga tidak bisa melanjutkan ceritanya.

"Jadi dia seorang polisi ? dan sekarang menurut penglihatanmu sedang menyelidiki kasus ini ? hmm ... !" sang Raja terdiam.

"Apa mungkin dia sedang menyelidiki rumahku yang mendapat serangan ?" tanya Suhendro.

"Bukan itu saja, penyerangan pertama di klub, dan tentu saja klan Pemburu !" jawab Raja dan melirik ke arah Suhendro. Dia terdiam.

"Oke aku mengijinkanmu pergi ! bawa dia kemari Rangga mate mu itu mungkin dia dalam bahaya juga !" perintah Raja dan Rangga mengangguk.

"Pakailah pakaian khusus dan juga pesawat kecil ! jangan khawatir pesawat itu tak akan terlihat oleh manusia bila menginginkannya ! kamu juga tak perlu khawatir tidak bisa menjalankannya karena dia akan terbang sesuai perintahmu !" ujar Profesor Suparman.

"Baik, Aku permisi dulu !" Rangga pamitan dan pergi.

--------------

Kini Gunawan tiba di sebuah padepokan yang terlihat sepi, sepertinya polisi belum datang dan menyelidiki ke tempat ini. Sama seperti yang lainnya disini pun sepi tapi Gunawan terkejut ketika masuk ke dalam, kini ia yakin ini markas klan serigala putih karena terdapat patungnya. Tempat itu cukup luas dan dia pun segera menyelidikinya. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat beberapa orang aneh sedang melakukan sesuatu. Dia bersembunyi dan terkejut bukan main melihat lambang yang menempel di bajunya itu klan Pemburu ! yang terdapat di filenya !.

Sedang apa mereka disini, bukankah klan pemburu itu lebih banyak mencari harta karun ? ini bukannya markas serigala putih ? apa ada hubungannya ?

"Hei, rupanya ada penyusup kemari rupanya !" teriak seseorang dan Gunawan terkejut karena ada orang di atasnya yang mengetahui keberadaannya dengan terbang melayang !

"Sial ! gue ketahuan ! kenapa orang itu bisa terbang !" rutuknya dalam hati.

"Bunuh saja sepertinya manusia ? atau polisi ?" ujar seseorang yang lain dan Gunawan terkejut karena ada dua yang terbang di atasnya.

"Sepertinya begitu ! ayo kita serang !" dan keduanya menembakan sesuatu, Gunawan berusaha menghindar.

Bersambung ...