webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Bab 205: Kuze Hamada 6

Kuze Hamada tidak sesempurna yang diketahui orang-orang. Jika mereka menganggap semua kelebihan dan kesuksesannya sebagai perhiasan yang menakjubkan, maka dirinya sendiri justru tak percaya akan hal itu. Menjadi anak yang brilian sejak kecil, tapi dengan keluarga yang tak utuh … semuanya jadi tak berarti.

Kuze Hamada tidak meminta lebih. Meski dulu muluk-muluk menginginkan kasih sayang orangtua, namun sejak mendewasa semua itu dia buang jauh-jauh. Lupakan pendapat orang lain. Namun, meski kedua orangtuanya bercerai sedari kecil, kematian tetap menjadi hal yang sulit dia terima sampai kapan pun.

"DAMN! Arrgh!"

Dia berteriak di sebelah kursi yang berjejeran di bandara, menendangnya. Orang-orang yang berbisik dia lupakan begitu saja. Yuki yang menelpon pun diblokir. Kepalanya panas, sungguh … dan dia hanya bisa duduk dengan amarah karena seluruh penerbangan keluar negeri didelay karena badai salju.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com