Sebenarnya dari dulu Ginnan penasaran dengan perasaan para pelanggan yang menyewanya. Sebab ternyata, beberapa dari mereka masih perawan asli tanpa guna-guna.
Mereka bilang Ginnan sangat-sangat manis. Beda dari gigolo lain yang suka agak kasar, Ginnan dinilai sesuai untuk pengalaman seks pertama mereka karena lembut hati.
Tentu saja perawan suka malu-malu. Mereka mengunci pintu kamar sebelum merebahkan diri di ranjang menunggu Ginnan. Pipi-pipi atas memerah memerah hebat. Dan ketika Ginnan mendekat, pipi-pipi yang lain ikutan memanas juga.
Apalagi saat rok pendek itu ditarik turun pertama kali.
Mereka akan panik, tapi juga membiarkan Ginnan menyentuh kewanitaan ada di dalamnya.
Ahh... lembut sekali. Ginnan pikir dirinya takkan pernah bisa melupakan sensasi menyentuh bagian itu dengan berbagai cara yang dia suka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com