webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Bab 167: Hari Terbaik

Amsterdam, Belanda.

Pukul dua, ritual makan siang pun selesai. Ginnan juga baru saja membantu Nana mencuci piring. Semua benda itu dia rapikan kembali ke rak pecah belah. Dan setelah Nana pamit untuk melipat cucian kering dari jemuran, Ryouta mendadak membuat Ginnan terkejut luar dalam.

"P-Paman!"

DEG

Sebab Ryouta entah sejak kapan duduk berjongkok di sebelah pintu dapur untuk memberi jatah makan siang Cleo, Gee, dan Len yang antusias mengendus wiskas di piring masing-masing.

Mata Ginnan pun terbuka lebar. Begitu juga jantungnya yang serasa dibanting dari langit ke bumi.

"Ayah…" kata Ryouta membenarkan. Pria itu mengelus pucuk kepala Cleo sebelum memandangnya lurus setelah berdiri. "Kubilang panggil aku Ayah saja."

"A-Ayah…" kata Ginnan canggung.

Ryouta pun melirik ke balkon sekilas. "Aku sudah menunggumu sejak tadi," katanya. "Jadi, bisa kita bicara sekarang?"

Demi apapun, kuku-kuku jari Ginnan tak tahan untuk tak menggerus pinggiran celana jeans-nya saat itu. "Mn, baik."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com