webnovel

Yang Ada Di Depan Mata (8)

Editor: Wave Literature

Ji Yi pernah menganggap Qian Ge sebagai teman paling penting dalam hidupnya, namun Qian Ge tidak pernah merasa demikian tentang Ji Yi. Tahun demi tahun banyak hal yang telah berubah, demikian juga persahabatan mereka yang semestinya kuat dan bisa bertahan selamanya.

Ketika masih remaja, Ji Yi dan Qian Ge sama-sama bermimpi untuk menjadi artis.

Tetapi, Qian Ge lebih beruntung dari pada Ji Yi, meski dalam hal lain, gadis itu juga lebih sial darinya.

Keberuntungan Qian Ge adalah berhasil tampil di TV pada usia 6 tahun dan kemudian menyandang gelar sebagai 'aktris kecil'.

Sialnya adalah meskipun Qian Ge memiliki awal yang bagus, ia tidak pernah berhasil menjadi bintang besar.

Ji Yi dan Qian Ge membuat janji semasa SMA: Ketika tiba saatnya di mana salah seorang dari mereka menjadi bintang besar, maka siapapun itu- tidak akan meninggalkan yang lainnya.

Ji Yi ingat benar akan janji itu, maka empat tahun yang lalu, Ji Yi memanfaatkan pamornya sebagai bintang nasional terkenal setelah main dalam Infinite Grace dan The Queens untuk merekomendasikan Qian Ge kepada sang sutradara, yang membantu Qian Ge mendapatkan peran sebagai aktris pendukung.

Tidak setiap aktris pendukung bisa beruntung dan menjadi terkenal. Setelah drama The Queens menjadi populer, semua orang mengingat Ji Yi, dan tidak menghiraukan Qian Ge.

Ji Yi tahu bahwa Qian Ge kesal, bahkan Ji Yi mencoba menghiburnya. Setiap kali Ji Yi mendapat tawaran iklan, ia selalu merekomendasikan Qian Ge kepada para investornya. Tentu saja, saat mendapatkan proyek baru, Ji Yi tak pernah lupa untuk membantu temannya itu mendapatkan peran. Saat Ji Yi berhasil mendapatkan kantornya sendiri, ia bahkan menjadikan Qian Ge menjadi salah satu rekannya.

Ji Yi tidak pernah berubah, maka ia juga berpikir bahwa Qian Ge pun demikian. Akan tetapi, Ji Yi bukanlah Qian Ge, dan ia tidak mengerti betapa secara psikologis Qian Ge merasa sangat terpuruk dan iri, karena meski ia telah mengawali karirnya dengan sangat bagus, ia tidak seberhasil Ji Yi.

Ketika Ji Yi mengalami kecelakaan, ia tidak menaruh curiga pada Qian Ge sama sekali; Ji Yi mengira bahwa kecelakaan itu murni terjadi karena ulah sopir yang mabuk. Baru setengah tahun setelah Ji Yi terbangun dari koma, Ji Yi mendapati bahwa kantornya telah menjadi milik Qian Ge, dan Xie Siyao, yang mencuri peran pembantu di drama kolosal The Queens, dan kini menjadi salah satu rekanan Qian Ge. Kemudian Ji Yi menyadari bahwa pengemudi yang mabuk tiga tahun yang lalu adalah salah satu dari sekian banyak pacar Xie Siyao. Ji Yi menghubungkan hal itu dengan fakta bahwa satu-satunya orang yang mengetahui tentang kecelakaan itu adalah Qian Ge. Gadis itu seharusnya juga berada satu mobil dengan Ji Yi dalam perjalanan kembali ke B-film. Tetapi malam itu, Qian Ge membuat alasan agar dapat keluar dari mobil di tengah perjalanan, tepat sebelum kecelakaan terjadi...

Dari situlah Ji Yi menyadari bahwa kecelakaan yang dialaminya bukan sekedar kecelakaan biasa. Hal itu telah direncanakan oleh Qian Ge dan Xie Siyao.

Saat Ji Yi mengetahui kebenarannya, tiga tahun telah berlalu, jadi tidaklah mungkin untuk melakukan penyelidikan.

Kecelakaan itu terjadi di awal pembuatan drama, yang mana saat itu Qian Ge mendapat peran sebagai aktris pendukung. Setelah kecelakaan itu, peran Qian Ge lantas diberikan kepada Xie Siyao.

Ji Yi telah memilih naskahnya secara pribadi, karena topiknya terkesan lain daripada yang lain dan alur ceritanya cukup menarik. Seperti yang diprediksikan oleh Ji Yi, drama itu booming[1]1 segera setelah tayang, sehingga Qian Ge, yang pertama muncul di TV di usia enam tahun dan memiliki pengalaman akting selama empat belas tahun, akhirnya berhasil.

Semenjak saat itu, Qian Ge menjadi sangat laris di industri hiburan. Dalam tiga tahun terakhir ini, dia telah menjadi aktris papan atas.

Bukan itu saja, Qian Ge telah mengambil alih kantor Ji Yi, yang harga pasarannya di awal tahun mencapai empat miliar dolar.

Sedangkan Ji Yi, yang dijadikan tempat pijakan oleh Qian Ge?

Kejayaannya telah berakhir. Kantor yang didirikannya dengan susah payah telah lenyap, semua teman seangkatan di universitasnya telah lulus, dan Ji Yi terpaksa melanjutkan pendidikan di B-film sendirian.

Ji Yi, yang memikirkan kembali semua kejadian itu dalam waktu singkat, menatap Qian Ge dengan sorot mata gelap.