webnovel

Ternyata, Dialah si Gadis Cola (9)

Editor: Wave Literature

Tatapannya yang dingin tertuju pada sang pelayan selama tak lebih dari sedetik sebelum pemuda itu mengalihkan pandangannya. Kemudian dia berdiri, seakan tidak melihat pelayan itu sama sekali.

Sebelum pemuda itu mampu berdiri, tubuhnya ambruk ke tanah.

Pelayan bar itu memekik dan tanpa ragu, dia mencampakkan payungnya dan menopang tubuh pemuda itu dengan kedua tangannya.

Tubuhnya cukup berat, sehingga ia pun ikut terjatuh dengan keras.

"Sssst..." Wanita itu menarik nafas tajam karena kesakitan, lalu berusaha mengangkat tubuh pemuda itu. Saat jemarinya tanpa sengaja menyentuh kulit pemuda itu, dia dapat merasakan bahwa suhu tubuhnya tinggi.

Pelayan itu segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon ambulans.

Sesampainya di rumah sakit dan tiba saatnya mendaftarkan pemuda tak dikenalnya itu sebagai pasien, sang pelayan mengambil dompet pemuda itu dari sakunya dan melihat kartu identitasnya. Dia membaca nama pemuda itu: He Jichen.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com