Gadis itu memukul kepalanya sendiri dengan kesal. Saat itulah pandangannya teralihkan ke tulang selangka pria itu yang terlihat sempurna.
Lekuk wajahnya yang halus, bentuk bibirnya yang sempurna, hidung mancung, dan alis tebal yang terbentuk indah... Ketika satu per satu fitur wajah itu terlihat olehnya, tubuh Ji Yi pun gemetaran.
Setelah sekitar sepuluh detik, pandangannya menelusuri lengan pria itu, dan terus turun sampai ke pergelangan tangannya.
Gelang merah yang melingkari pergelangan tangan pemuda itu tampak mencolok bak matahari di siang hari.
Aku.. aku... semalam, aku melakukan hubungan seks dengan He Jichen lagi...
Ketika kata-kata itu satu per satu tercerna di benaknya, Ji Yi segera mengalihkan pandangannya dari pemuda itu.
Bagaimana bisa aku dan He Jichen berakhir di ranjang?
Ji Yi menelusuri ingatannya untuk waktu yang lama, tetapi sebelum ia menemukan jawabannya, kegentaran meliputi hatinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com