Setiap patah kata yang diucapkan oleh Qian Ge pada Ji Yi di salon kecantikan hari itu akhirnya sampai di telinga He Jichen.
Semakin Qian Ge bicara, sinar mata He Jichen menjadi semakin dingin.
"Dia sama denganmu? Bisakah kau tidak menghinanya seperti itu? Apakah kau pantas menyebutnya sama denganmu?"
Punggung He Jichen sesaat membeku dan sekujur tubuhnya menegang ketika dia mendengar kekesalan dalam suara Ji Yi dari rekaman di jam tangan gadis itu.
Suasana di dalam mobil menjadi hening ketika suara Ji Yi yang sedang marah terus terngiang di telinganya.
Jantung He Jichen berpacu seakan dia baru mendengar lagu yang paling indah.
"Dan juga, kuperingatkan kau - berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan He Jichen karena itu hanya akan merendahkan derajatnya!"
Jemari He Jichen bergetar sejenak, lalu dengan cepat ia menoleh untuk memandang Ji Yi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com