Ketika Ji Yi mendengarnya, pandangannya yang tertuju pada mie instan kini beralih ke wajah He Jichen. Dia tahu bahwa pemuda itu sedang menunggu jawaban atas pertanyaannya, tetapi gadis itu justru balik bertanya: "Kau makan mie instan untuk merayakan tahun baru?"
Mendengar kata mie instan disebutkan, He Jichen teringat kembali pada improvisasi menu makan malam tahun barunya itu. Dia menunduk, menutup gelas mie instan itu dan membawanya ke ruang kantornya.
Ji Yi mengikuti di belakangnya tanpa bersuara.
Baru saja ia maju selangkah ke dalam kantor He Jichen, dia hampir saja mundur keluar lagi.
Kepulan asap rokok di dalam ruangan sangat pekat, sofa dan meja kopi dipenuhi bungkusan rokok yang sudah kosong.
Tumpukan dokumen dibiarkan berantakan di atas meja, asbak di samping komputer dipenuhi puntung rokok berbagai ukuran.
He Jichen meletakkan mie instan di atas meja, berjalan ke arah jendela lalu membuka kedua daunnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com