Dengan hati yang sudah mantap ingin menyeret Qian Ge ke neraka bersamanya, Xie Siyao mengucapkan setiap patah kata dan setiap baris kalimat dengan lantang dan tegas. Tidak ada keraguan sedikitpun ketika kalimat terakhir itu terlontar dari bibirnya.
Ekspresi syok dan rasa tak percaya yang tadinya diperlihatkan oleh orang-orang itu setelah mengetahui kebenaran di balik kecelakaan mobil yang dialami oleh Ji Yi, kini berubah menjadi kebingungan dan keheranan.
Qian Ge sudah terlambat satu langkah dalam mencegah Xie Siyao mengungkapkan kebenaran itu, maka dia pun berdiri terpaku di tempatnya. Saat mendengar Xie Siyao mengucapkan ulang perkataan He Jichen beberapa tahun yang lalu, Qian Ge merasa ada seember air dingin disiramkan ke atas kepalanya. Tiba-tiba saja, dia benar-benar tersadar.
Aku akan mencabut nyawamu sebagai ganti atas segala ketidakadilan yang kau lakukan kepadanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com