Ji Yi tidak bersuara.
Tangan He Jichen merengkuh pinggang wanita itu dan mulai membelai kulitnya yang lembut. Setelah merasakan tubuh wanita itu mulai gemetaran, dengan nada menggoda ia menuntut, "Panggil aku suami..."
Godaannya itu membuat kedua kaki Ji Yi melemah, dan dia tidak bisa bergerak di bawah tindihan tubuh pria itu.
Karena Ji Yi belum mengucapkan sepatah katapun, He Jichen pun berpura-pura mengancam dengan menggigit pundak Ji Yi. "Kau akan mengatakannya?"
Sementara He Jichen bergumam di kulitnya, Ji Yi merasakan ujung lidah pria itu menjilati kulitnya, menimbulkan sensasi menggelitik yang tak tertahankan. Napasnya pun tersengal. "Suamiku..." dia memohon.
"Katakan lagi..." gumamnya, ujung lidahnya masih membelai-belai kulit wanita itu.
Ji Yi tidak bersuara, maka ia pun mengangkat kaki wanita itu tinggi-tinggi dan memasuki tubuhnya dengan sangat perlahan.
Sensasi yang menyiksa itu membuat Ji Yi menjerit, "Suamiku!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com