Memikirkan kembali tentang apa yang berulang kali dikatakan oleh He Jichen kepadanya pagi itu, sebelum dia berangkat ke kantor, Ji Yi tidak ada niatan berhenti menggoda pria itu. Dia malah semakin mendekatkan bibirnya ke telinga He Jichen dan dengan suara menggoda berkata, "Dan, kau bukan hanya merasa cemburu, tapi kau juga merasa malu karena …"
Ji Yi sengaja diam sesaat, kemudian lanjut berbicara dengan suara yang sangat pelan yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua. "…kau menyadari bahwa orang yang membuatmu cemburu seharian penuh ternyata tak lain adalah dirimu sendiri…"
"Oh, tunggu. Tidak, bukan begitu…" Sampai di situ, Ji Yi menggelengkan kepala dan segera menarik kembali kata-katanya "…Lebih tepatnya, kau sudah merasa cemburu selama bertahun-tahun, padahal sebenarnya yang kau cemburui adalah dirimu sen …"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com