Merlin menarik napas dalam-dalam dan membuangnya kasar. Tidak bisa membalas perkataan Elena karena ia memang telah berbuat salah. Membohonginya dan mengambil hak waris dari seorang anak sebatang kara di masa lalu.
Elena mengalihkan perhatiannya, lalu menatap Belinda dengan sorot mata menyala. Kedua manusia di samping kanan dan kirinya telah membangkitkan amarah macan betina dan hampir mengamuk.
"Belinda, tunggu saya di ruang kerja! Saya akan memberikan sanksi untukmu!" Pandangannya terlihat menyeramkan. Belinda makin takut melihat wajah sang majikan.
"Ba-baik, Nyonya," jawabnya tergagap lalu memutar tubuhnya pergi dari tempat itu.
Elena meneruskan langkahnya tapi segera ditahan oleh Merlin. Lengan kekar itu mencengkeram lengannya dengan kuat. "Kamu mau ke mana?" tanyanya dengan suara beratnya.
"Menemui Antony, meminta pengampunan darinya. Menurutmu apa lagi?" sahutnya begitu berani kepada seorang Merlin.
"El, jangan pergi! Aku yang akan berbicara dengannya," cegahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com