Salsa menikmati pemandangan sekitar. Langkah kakinya terasa sangat ringan, udara segegar membuat tubuhnya merasa sangat rileks.
Salsa keluar lebih memilih jalan kaki, sembari merentangkan ke dua tanganya. Hari ini kebetulan udara sangat cerah. Salsa berjalan di pinggiran danau. Terbentang jembatan yang menghubungkan antar kota. Membuat pemandangan pemakaian indah. Danau yang kini tak terlihat kuas seperti pemandangan danau lainya. Sekarang semua sudah di sulap menjadi sebuah kota yang amat sangat megah, ada jembatan mewah, biang lala, dan tak kalah juga. Banyak gedung seperti yang biasa ia lihat di film penyihir kuno. Gedung kuno di sana masih terlihat sangat bagus dengan berbagai tower di atasnya.
"Hah… Udara yang segar." gumam Salsa.
"Apa?" tanya David. Memeluk tubuh Salsa dari belakang.
"David…" Salsa memegang tangan David yang melingkar di perutnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com