"David… Kamu marah padaku?" tanya Salsa, berlari meraih tangan David.
"Siapa yang marah?" tanya David sedikit kesal. Wajahnya mengekspresikan kekesalannya. Ia menatap tajam ke dua mata cantik Salsa.
Bukanya marah Salsa tersenyum tipis menatap ke arah David.
"Tuh, wajah kamu kenapa merah?" tanya Salsa menunjuk wajah David merah padam. antara marah dan malu.
"Enggak! Udah, ayo jalan." ucap David mencoba mengalihkan pembicaraannya. Ia meraih pergelangan tangan Salsa.
"Ayo, jalan!" pinta David. Ia Menarik tangan Salsa berjalan lebih cepat.
"Ini gak jalan. Tapi lari." ucap Salsa yang seketika ngos, ngosan.
"Aku capek," ucap Salsa.
"Gak perduli." gumam David.
"David…" panggil Salsa menghentikan langkahnya.
"Apa lagi?" tanya David, memutar matanya malas.
"Jangan marah!" ucap Salsa dengan nada gemesnya. Ia mengedipkan matanya berkali-kali. Ia berharap David tergoda dengan rayuannya.
"Siapa yang marah?" tanyaa David mengerutkan keningnya bingung.
"Tadi."
"Enggak!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com