webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

96. Si Roti Sobek Rasa Coklat

Suara lagu yang berisik membuat Cielo jadi kesal. Ingin sekali ia mematikan musik itu, tapi rasanya sulit sekali. Cielo mengerang sambil membalikkan wajahnya. Lalu seseorang mengguncang-guncang tubuhnya.

"Cielo, bangun! Ayo cepat bangun! Ini sudah siang sekali! Kamu tidak boleh bangun terlalu siang! Ayo kita sarapan! Nanti sarapannya keburu dingin dan tidak enak!" teriak Ello di sebelahnya.

Cielo menyibak selimutnya dan kemudian Ello terkesiap.

"Astaga! Aduh, Ciel itu pahanya aduh." Ello membuang wajahnya dan kemudian pergi ke meja makan.

Cielo menyadari jika dasternya tersingkap dan pahanya ke mana-mana hingga celana dalamnya nyaris terlihat. Buru-buru, Cielo merapikan dasternya itu.

Ia ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan setelah itu ia duduk di meja makan bersama Ello. Kedua kalinya mereka makan bersama di sana. Cielo membayangkan kelak ia dan Ello akan seperti ini terus sampai enam bulan mendatang.

"Kamu bangunnya siang sekali," ujar Ello.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com