webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

94. Temani Aku

"Temani aku," ujar Cielo dengan jantung yang berdebar-debar dengan kencang.

Ia pikir, ia pasti sudah gila karena meminta Ello untuk menemaninya. Namun, ia tidak terbiasa tidur di kamar ini. Dan lagi, ia merasa sangat bersalah karena telah menyuruh-nyuruh Ello dan berkata kasar padanya.

Sebenarnya Ello pun berkata kasar padanya. Bagi Cielo, pria itu menyebalkan. Namun, Cielo tidak merasa membenci pria itu. Ia hanya merasa lebih terbuka dan apa adanya saat bersama dengan Ello.

Perkara kartu kredit itu sungguh di luar dugaannya. Ia tidak pernah berpikir jika Ello akan menolak kartu kredit itu. Padahal jika Cielo memberikannya pada pria lain yang membutuhkan uang, pria itu pasti akan menerimanya dengan senang hati.

Berbeda dengan Ello yang menolaknya mentah-mentah. Pria itu juga bilang jika ia tidak mau membayarnya. Padahal Cielo hanya bercanda. Uang yang Ello dapatkan juga berasal darinya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com