Menginap di Poseidon membuat Cielo teringat malam saat Justin memasuki kamarnya dan kemudian menciumnya paksa. Sulit rasanya menghilangkan trauma itu.
Namun, saat Ello menciumnya tadi, Cielo merasa jika bibir Ello sangat lembut dan menyentuh hatinya. Ini gila. Cielo seharusnya tidak merasa seperti itu.
Ello si kopi pahit itu tidak akan pernah menyentuh hatinya. Mungkin kebetulan Cielo sudah terlalu lama tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Justin. Ia selalu menjauhi dan memusuhi Justin.
Wajar saja saat ada pria yang menciumnya dengan lembut, hati Cielo langsung bergetar.
Perbuatannya malam ini sungguh di luar dugaan. Ia pasti telah kehilangan akal sehatnya. Ia masih belum berani membuka ponselnya. Sejak tadi ada banyak telepon masuk dan pesan singkat.
Cielo memilih untuk mandi, membersihkan tubuhnya dari kotoran yang menempel di kakinya. Hujan membuat jalanan becek. Kakinya terkena cipratan tanah di jalanan. Sungguh aneh rasanya naik motor, dibonceng oleh Ello.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com